Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kota Batam, Kepulauan Riau, sudah mencapai 83 persen dari warga sasaran dan termasuk yang tertinggi di Indonesia.Jadi tinggal 17 persen atau 147 ribu lagi
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan pihaknya terus mempercepat vaksinasi hingga sebanyak-banyaknya warga menerima vaksin, agar terbentuk kekebalan komunal.
"Jadi tinggal 17 persen atau 147 ribu lagi," kata Wakil Wali Kota usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Batam, Jumat.
Baca juga: Batam tanpa tambahan kasus COVID-19
Ia mengatakan vaksinasi digelar di 21 puskesmas yang tersebar di penjuru kota. Warga tinggal memilih di lokasi terdekat.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan TNI, Polri dan berbagai pihak lainnya untuk melaksanakan vaksinasi.
Pihaknya juga mencari warga yang belum dan masih enggan divaksinasi agar mendapatkan penjelasan yang benar dan tepat mengenai pemberian vaksin COVID-19.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Batam menurun 87,33 persen
"Saya telah minta peran tokoh masyarakat untuk ikut menyukseskan ini. RT RW juga diminta untuk mendata masyarakat yang boleh divaksin tapi belum mendapatkan vaksinasi ini," kata dia.
Ia mengingatkan vaksinasi penting sebagai upaya menangani pandemi COVID-19, kemudian memulihkan kondisi sosial ekonomi yang diakibatkan virus corona.
Wakil Wali Kota meyakinkan warga yang telah mendapatkan vaksin maka akan relatif tidak berisiko ketimbang yang tidak mendapatkan imun.
Baca juga: Batam terima bantuan 60.000 vaksin dari Singapura
"Vaksin ini untuk masyarakat dan kita semua, yang tidak vaksin akan lebih mudah dan berisiko tinggi terpapar sementara yang sudah divaksin lebih kuat," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pihaknya menargetkan 90 persen warga sasaran menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada 17 November 2021.
"Kami optimistis capai 90-an persen ini akan dapat diwujudkan. Yang paling penting dukungan dan kesadaran warga agar divaksin dan kesiapan petugas," kata Wakil Wali Kota.
Baca juga: Satgas catat 24.900 warga Batam sembuh dari COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021