“Kalau menurut saya, untuk pelayananya panitia itu luar biasa, mulai dari tempat tinggal, makanannya, sampai transportasinya. Kami tidak pernah terlambat. Bagi saya, sangat luar biasa pelayanan di klaster Mimika ini,” kata Roland melalui siaran pers Media Center Kominfo PON Papua Klaster Mimika, Kota Timika, Sabtu.
Kendati demikian, kata Roland, ada sedikit kendala terkait cuaca yang terkadang panas, tapi tiba- tiba bisa turun hujan.
"Hal ini menjadi sedikit kendala dikarenakan tempat latihan yang lokasinya outdoor," ujar Roland.
Sedangkan terkait lapangan basket tempat para atlet bertanding, ia mengaku sangat terkesan dengan fasilitas yang ada di Mimika Sport Complex (MSC).
Baca juga: Tim basket putra Sulut capai final pertamanya sepanjang sejarah
Menurut dia, arena tersebut sudah hampir seperti lapangan basket yang digunakan dalam liga basket paling bergengsi di dunia, yakni Nasional Basketball Association (NBA).
“Masalah arena pertandingan, itu nomor satu. Kami akui itu arena terbaik di Indonesia sekarang. Arena termegah,” tutur Roland.
Ia pun mengaku merasa nyaman selama berada di Mimika Papua. Terlebih, masyarakat di Mimika sangat ramah.
"Orangnya sopan-sopan, jadi kami sangat puas. Rasanya nyaman di Mimika ini. Kalau boleh hotel ditanggung satu minggu lagi, kita mau satu minggu lagi di sini,” pungkas Roland.
Menurut dia, panitia juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap para atlet, ofisial dan penonton di lapangan.
“Untuk protokol kesehatan, kami juga dari Manado mengikuti protokol tersebut. Sampai di sini juga ternyata ketat sekali,” terang Roland.
Ia menyebutkan seluruh penonton yang berada di dalam arena harus sudah divaksin. Ia pun bercerita jika ada beberapa muridnya yang bertempat tinggal di Mimika, namun ketika diajak untuk menjadi suporter, mereka tidak bisa masuk ke arena karena belum mendapatkan vaksin COVID-19.
“Jadi memang betul- betul, protokol kesehatan di sini memang ketat,” ungkap Roland.
Baca juga: Pelatih bola basket putra Sulawesi Utara puji penampilan Papua
Tim bola basket 5x5 putra Sulawesi Utara melaju ke babak final PON XX Papua 2021. Mereka akan bertemu dengan DKI Jakarta pada Sabtu (9/10).
Pada laga final nanti, Roland menambahkan, hal pertama yang dilakukan adalah memberikan rasa nyaman kepada seluruh atlet agar fisik mereka kembali pulih seratus persen.
"Buat mereka kembali fit dulu seratus persen, soalnya pertandingan selama ini kan berturut- turut selama tiga hari,” tambah Roland.
Ia pun mengaku sudah menyusun strategi untuk melawan DKI Jakarta pada laga final nanti. Terlebih mengingat para pemain dari DKI Jakarta mempunyai postur tubuh yang lebih tinggi.
Ia mengungkapkan tim Sulut akan mengandalkan kecepatan, ketepatan dan fisik. Ia juga mengaku optimistis tim Sulawesi Utara akan memberikan hasil yang terbaik di final nanti.
Baca juga: Basket putra DKI injak final pertama setelah 13 tahun pada PON Papua
Baca juga: Yesaya Saudale: basket putra DKI Jakarta terbiasa hadapi tekanan
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021