Pada pertandingan yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu, Greysia/Apriyani menang dua gim langsung 21-16, 21-17 dalam waktu 43 menit.
Gim pertama berlangsung ketat dengan kedua pasangan bergantian meraih satu poin sejak 1-1 hingga 8-8 sebelum dua poin dari pasangan Indonesia membuat kedudukan sedikit menjauh 10-8 dan kemudian 11-9 saat interval.
Dua kali poin beruntun yang dihasilkan ganda putri juara Olimpiade Tokyo itu memperlebar jarak angka menjadi 13-9 dan 16-12 namun pasangan Jerman berhasil mendekat dan menyamakan kedudukan 16-16.
Baca juga: Greysia/Apriani tambah angka bagi Indonesia menjadi 2-0
Akhirnya pasangan Indonesia lah yang keluar sebagai pemenang ketika mereka berhasil menghimpun lima poin beruntun untuk menutup gim pertama 21-16 dalam 21 menit.
"Seperti pemain Eropa lainnya, tadi lawan juga bermain berani dan bisa menikmati pertandingan. Kami pun mencari-cari pola terbaik. Akhirnya gim pertama memang bisa lancar-lancar saja. Pola permainan kami akhirnya bisa ketemu dan bisa menang," kata Apriyani melalui siaran pers PP PBSI seusai pertandingan.
Pada gim kedua, pola permainan sebenarnya tetap bisa dipegang Greysia/Apriyani. Mereka terus unggul. Namun pada poin 11-6, wakil Indonesia ini banyak melakukan kesalahan. Banyak mati sendiri. Namun, setelah itu, kendali kembali dikuasai wakil Merah-Putih.
"Setelah kehilangan banyak poin itu, kami mencoba-coba pola namun malah keterusan membuat kesalahan. Akhirnya bisa dapat dan mencoba lagi satu demi satu poin. Coba membalikkan keadaan. Akhirnya bisa menang," ujar Apriyani lagi.
Gregoria bersyukur
Sebelumnya, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung membuka angka bagi Tim Indonesia dengan kemenangan dua gim langsung atas Yvonne Li 21-10, 21-14.
"Puji Tuhan bisa main baik dan menyumbangkan poin pembuka untuk Indonesia. Tadi memang sempat tegang, tetapi setelah itu saya bisa lebih nyaman dan enak mengembangkan permainan," kata Gregoria setelah pertandingan melalui siaran pers PP PBSI.
Baca juga: Gregoria bawa Indonesia memimpin 1-0 di Piala Uber
Gim pertama hanya ketat di awal ketika Yvonne Li merebut angka pertama kemudian disamakan oleh Gregoria hingga 3-3 sebelum keadaan berbalik pebulu tangkis Indonesia itu memimpin sejak 4-3 dan tidak terkejar lagi dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-10.
"Di gim pertama lawan masih nyari-nyari pola permainan. Mereka terlihat bingung dan serba salah. Ini menguntungkan saya. Saya pun lebih tahu mau bermain pola seperti apa, semuanya berjalan baik," ujar Gregoria.
Gim kedua juga hanya ketat di awal sebelum Gregoria mencatat lima poin beruntun untuk memperlebar jarak angka menjadi 8-2, sebelum melaju semakin jauh hingga 16-7.
Yvonne Li yang berperingkat 24 dunia tersebut sempat mendekat hingga 12-17 ketika ia mencetak tiga angka beruntun, namun Gregoria kembali menjauh sebelum menutup pertandingan dengan kemenangan 21-14 dalam 28 menit.
"Di gim kedua, lawan memang berusaha bangkit. Tetapi perbedaan poinnya terlalu jauh. Saya pun bisa menjaga keunggulan dan bisa menang," tambah Gregoria.
Baca juga: Kemenangan Putri atas Ann-Kathrin bawa Indonesia memimpin 3-0
Baca juga: Indonesia memimpin 4-0 saat Siti/Ribka menang dengan mulus
Baca juga: Rionny ingatkan tim putri Indonesia tak lengah hadapi Jerman
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021