"Kita ke depan akan membentuk akademi dan ekstrakurikuler esport yang didukung dengan esport club. Kita harapkan ini dapat berkembang dengan baik dan bisa membangun sesuatu pendidikan pelatihan yang sedemikian rupa, " ujar Ketua Harian PB ESI, Bambang Sunarwibowo, dalam konferensi pers secara virtual kick off Piala Presiden Esports 2021, Sabtu.
Bambang mengungkapkan program-program tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan ekosistem esport, tidak hanya atlet, tetapi juga wasit, pelatih, caster, content creator hingga streamer, yang menurut dia memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam kondisi pandemi yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi negara.
Potensi gamers di Indonesia, Bambang menyebutkan, saat ini telah mencapai berkisar 118 juta gamers dengan 44,2 juta di antaranya adalah pemain esport. Sehingga, diharapkan angka tersebut dapat memiliki dampak terhadap pengembangan olahraga digital di Indonesia.
Baca juga: Piala Presiden Esports 2021 geliatkan berbagai potensi Tanah Air
PB ESI telah membentuk organisasi di 34 provinsi dan membentuk pengurus di 498 kabupaten dan kota. Langkah strategis selanjutnya, Bambang mengatakan, adalah membuat regulasi agar penyelenggaraan esport yang ada di Indonesia bisa berjalan dengan baik dan saling melindungi.
Oleh karena itu, PB ESI telah mengeluarkan regulasi pada awal 2021 yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan atlet esport juga ekosistem yang ada di dalamnya.
Tidak hanya itu, Bambang melanjutkan, PB ESI juga telah menyiapkan program-program untuk menyelenggarakan kompetisi maupun turnamen skala provinsi dan nasional, serta ikut serta dalam event internasional.
Baca juga: PB ESI bakal gelar liga esport nasional
PB ESI juga telah menyiapkan berbagai turnamen berjenjang dalam waktu dekat.
"Kita akan menyelenggarakan pertandingan esport pelajar di bulan November ini, dan pada tahun 2022 kita juga akan menyelenggarakan berbagai event-event atau liga-liga yang akan kita kembangkan, seperti Piala Mahasiswa 2022, kemudian ESI Cup liga 2, Liga 1, Piala Pelajar Season 3, Pelatnas Asian Games, kemudian Asian Games 2022," kata Bambang.
"Kemudian juga kita juga merencanakan agenda Esport Award dan Pekan Esport Nasional, sehingga pertandingan-pertandingan ini apabila diselenggarakan secara terus menerus, secara konsisten maka pengembangan esport di Indonesia, dan game yang ada di Indonesia akan maju pesat," Bambang menambahkan.
Baca juga: Ekshibisi esport PON Papua ditutup, undang 7,7 juta penonton virtual
Baca juga: Kalimantan Barat kemas emas Mobile Legends eksibisi esport PON Papua
Baca juga: Jawa Barat rebut emas PES esport PON Papua
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021