"Sebanyak 658 warga yang terdampak banjir kiriman tersebut semuanya merupakan warga Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila di Babulu, Sabtu.
Sebanyak 658 jiwa yang terdampak banjir tersebut berasal dari 202 kepala keluarga. Mereka tersebar pada 6 RT, yakni RT 08, 09, 10, 11, 12, dan RT 14. Jumlah yang terdampak ini merupakan data sementara karena tim masih terus melakukan pendataan.
Rinciannya adalah RT 08 terdapat 60 KK yang dihuni 177 jiwa, RT 09 sebanyak 33 KK dengan 111 jiwa, RT 10 terdapat 28 KK dengan 90 jiwa, RT 11 terdapat 38 KK dengan 121 jiwa, RT 12 terdapat 23 KK dengan 89 jiwa, dan RT 14 terdapat 20 KK dengan 70 jiwa.
Baca juga: BPBD Penajam Paser Utara masih tangani banjir di Waru
Baca juga: Lebih dari 5.000 warga Samarinda terdampak banjir
Kronologis banjir kiriman dimulai pada Kamis, 07 Oktober, yakni saat itu terjadi peningkatan tinggi muka air (TMA) di kawasan perbatasan antara Kabupaten PPU dan Kabupaten Paser.
Kawasan perbatasan itu tepatnya di Desa Sumber Sari (PPU) dan Sebakung 5 (Paser). Saat itu air melebar ke area persawahan di Desa Gunung Mulia (PPU) akibat luapan air dan kiriman air dari banjir yang terjadi di Kecamatan Long Kali.
Sehari kemudian atau pada Jumat, 8 Oktober, terjadi peningkatan debit air dengan TMA di area badan jalan di area persawahan mencapai 20 cm.
Sedangkan pagi Sabtu ini, lanjutnya, terjadi peningkatan TMA sehingga air sampai ke halaman rumah warga di RT 08, RT 09, dan RT 11 Desa Sumber Sari mencapai 50 cm dan cenderung terus meningkat, bahan beberapa rumah warga sudah mulai dimasuki air.
"Warga yang rumahnya kemasukan air tersebut kini sudah mengungsi ke Gedung Serba Guna Desa Sumber Sari. Mereka yang mengungsi sebanyak 17 jiwa, dengan rincian dari RT 09 sebanyak 3 KK dengan 8 jiwa, kemudian RT 11 sebanyak 2 KK dengan 9 jiwa," tutur Nurlaila.*
Baca juga: Pemprov Kaltim usulkan banjir Samarinda diselesaikan Pusat
Baca juga: PMI Kaltim kirim tim dan bantu logistik untuk korban banjir Kalsel
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021