Berdasarkan data yang dihimpun media di Jayapura, Minggu, cabang olahraga beladiri asal Jepang ini akan mempertandingkan 15 nomor, lebih sedikit dibandingkan PON 2016 Jawa Barat yang mempertandingkan 17 nomor.
Khusus untuk nomor kumite +84 kg, persaingan diprediksi bakal ketat mengingat Umar Syarief sebelumnya sangat dominan, bahkan “raja” kumite untuk level Asia Tenggara. Umar bahkan selalu menyumbang medali emas untuk kontingen Jawa Timur.
Umar Syarief saat ini menetap di Swiss bersama keluarganya, namun tetap sering pulang ke Indonesia untuk mempromosikan Strong by Zuma, yakni jenis olahraga zumba yang dikembangkan oleh tim Education and New Programming di Zumba Fitness pimpinan istri Umar, Ai Lee Syarief.
Pada PON Papua ini, karate berlangsung selama empat hari dan penentuan raja kumite +84 kg putra akan berlangsung di hari pertama, Senin (11/10).
Selain itu, pada hari pertama juga dipertandingkan nomor kata perorangan putra dan putri serta kumite -84 kg putra.
Untuk kata perorangan putra, sang juara bertahannya adalah wakil Jawa Barat Rahmad Darmawan, sedangkan untuk sektor putri ada nama Sisilia Agustiani Ora yang merupakan wakil Jawa Timur.
Pada hari kedua, cabang karate akan mempertandingkan nomor karate beregu putra dan putri. Berikutnya nomor tarung atau kumite -68 kg putra, -75 kg putra, +68 kg putri dan -67 kg putri.
Di hari ketiga, semuanya mempertandingkan nomor kumite, yakni -60 kg putra, -55 kg putra, -50 kg putri, -61 kg putri dan -55 kg putri. Sedangkan hari keempat mempertandingkan kumite beregu putra putri.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021