Menurut Gubernur Sahbirin Noor, di Banjarmasin, Minggu, peran pesantren cukup besar dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: 1.500 santri Ponpes Al Falah Putera ikuti vaksinasi Polda Kalsel
Dalam rangka menyukseskan program vaksinasi bergerak tersebut, Gubernur Sahbirin Noor mendatangi pondok pesantren di berbagai daerah di Kalimantan Selatan, seperti Pondok Pesantren Minhajul Abidin di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ulama dan para santri untuk berdoa agar segera keluar dari pandemi COVID-19.
Menurut dia, pandemi COVID-19 telah membelenggu masyarakat di banua (sebutan untuk desa besar yang terdiri atas beberapa buah anak kampung yang terdapat di Kalimantan Selatan) dan salah satu strategi untuk mengendalikan pandemi COVID-19 adalah dengan vaksinasi.
"Masyarakat Kalimantan Selatan mewarisi semangat para pejuang dan semangat inilah menjadi modal berjuang melawan COVID-19," katanya.
Bupati Hulu Sungai Selatan H Ahmad Fikry mengatakan jumlah sasaran vaksinasi bergerak di Ponpes Minhajul Abidin sebanyak 800 santri.
Sebelumnya, Gubernur juga mendatangi Pondok Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai.
Selain melaksanakan vaksinasi, kedatangan Sahbirin juga untuk menyerahkan hibah bidang keagamaan sebesar Rp1 miliar.
Menurut gubernur, bantuan tersebut untuk meningkatkan sarana ibadah dan keagamaan, sehingga pelaksanaan keagamaan di Ponpes Rakha dapat semakin baik.
Baca juga: Baguna Kalsel salurkan bantuan korban banjir sasar ponpes
Baca juga: Presiden Bantu 52 Ponpes di Kalsel Rp3,1 Miliar
Selain itu, tambah gubernur, hibah ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov Kalsel terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Ponpes.
Perwakilan Ponpes Rakha, H Barkatullah mengatakan dana hibah akan digunakan untuk pembangunan masjid khusus santri putra. "Dana hibah ini akan digunakan untuk pembangunan masjid khusus untuk putra," katanya.
Ia berharap pembangunan masjid bisa rampung pada tahun 2022 pada saat HUT ke-100 atau satu abad Ponpes Rakha.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021