Sebanyak 63 rumah terbakar di Bima

10 Oktober 2021 18:45 WIB
Sebanyak 63 rumah terbakar di Bima
Kondisi rumah yang terbakar di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad, pukul 14.20 WITA. (ANTARA/HO-istimewa)
Sebanyak 63 rumah panggung dan permanen dilaporkan terbakar di Desa Naru, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad, pukul 14.20 WITA.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, M. Candra Kusuma, AP, yang dihubungi dari Mataram, Ahad petang, mengatakan peristiwa kebakaran puluhan rumah tersebut, namun belum diketahui secara pasti penyebabnya.

"Informasi sementara dari warga dan camat bahwa kebakaran disebabkan dari api pembakaran sampah. Tapi ini belum final, baru informasi awal dari Pak Camat," katanya.

Untuk sementara, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun warga luka-luka dalam musibah tersebut. Namun, sebanyak 63 kepala keluarga harus mengungsi karena rumah dan harta bendanya terbakar.

Baca juga: Kebakaran di RSAL Mintohardjo diduga karena arus pendek listrik

Baca juga: Kebakaran landa gudang berisi bahan kimia di Padang


"Kami sudah bangun tenda untuk para pengungsi, dan kami juga sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa ratusan nasi bungkus sesuai perintah Bupati Bima," ujar Candra.

Ia mengatakan para petugas pemadam kebakaran bersama warga bahu membahu menyiramkan air menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WITA.

Hingga pukul 19.00 WITA, kata dia, petugas pemadam kebakaran bersama warga masih melakukan pendinginan agar api tidak kembali menyala.

"Kami kesulitan memadamkan api secara cepat karena kondisi bangunan yang terbakar banyak terbuat dari kayu, ditambah angin yang cukup kencang," ucap Candra.*

Baca juga: Kebakaran di Gedung Farmasi RSAL Mintohardjo berhasil dipadamkan

Baca juga: Suhu panas di Jakarta belum bisa dipastikan pengaruhi jumlah kebakaran

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021