Sebanyak 300 lebih personel gabungan dari unsur TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan pertandingan final cabang olahraga sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang mempertemukan tim tuan rumah melawan Jawa Barat.Artinya ini bukan tindakan berlebihan lebih kepada antisipasi adanya gangguan Kamtibmas yang timbul
Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga mengatakan bahwa pengerahan jumlah personel tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban selama pertandingan final.
"Kita mempertebal personel pengamanan di venue stadion. Artinya ini bukan tindakan berlebihan lebih kepada antisipasi adanya gangguan Kamtibmas yang timbul," kata Leonardo Yoga di Stadion Katapal, Merauke, Senin.
Baca juga: Menanti serunya laga final ideal sepak bola putri PON
Leonardo Yoga mengatakan bahwa laga final sepak bola putri PON antara Papua melawan Jawa Barat akan menarik antusiasme masyarakat sekitar untuk menyaksikan pertandingan.
"Kita menyadari event sepak bola ini merupakan event yang ditunggu-tunggu. Artinya memang kerinduan masyarakat tinggi, terlihat dari antusiasme penonton yang begitu besar saat tuan rumah bertanding," ujar Leonardo Yoga.
Dia mengatakan bahwa personel gabungan tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar dan dalam stadion tempat berlangsungnya pertandingan.
Selain itu, petugas juga akan melakukan pemeriksaan kepada penonton sebelum memasuki stadion untuk mengantisipasi apabila ada yang membawa benda-benda membahayakan keselamatan.
"Tetap akan ada sweeping barang-barang berbahaya yang membahayakan keselamatan orang lain. Senjata tajam, miras dan barang berbahaya lain," tutur Yoga.
Baca juga: Babel rengkuh perunggu sepak bola putri PON Papua
Baca juga: Papua lolos ke final sepak bola putri setelah benamkan Babel 4-0
Baca juga: Jabar ke final sepak bola putri PON Papua setelah hantam DKI 3-0
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021