Erwin dan Rudy adalah ganda putra yang baru dipasangkan pada PON Papua dan langsung produktif dengan menyumbangkan dua medali kepada Jawa Timur, yaitu satu medali emas dan satu medali perunggu.
"Kami proyeksinya juga sudah ke (PON) 2024 di Sumatera Utara, dan kami masih berpasangan untuk Jawa Timur," kata Erwin kepada ANTARA di GOR Biliar SP5 Mimika, Senin.
Rudy menjamin mereka akan kembali turun pada PON 2024 dengan membawa bendera Provinsi Jawa Timur, serta akan lebih mematangkan kualitas permainan mereka agar lebih siap meladeni lawan-lawan yang lebih sulit.
Baca juga: Erwin/Rudy catatkan medali emas PON pertama di karir biliar
Setelah sukses merengkuh prestasi tertinggi PON hari ini, mereka juga masih berambisi mengikuti turnamen-turnamen nasional yang masih bergulir.
Bagi mereka, turnamen dan kejuaraan nasional yang bergulir tidak boleh dilewatkan karena kuantitas agendanya yang banyak, juga memiliki besaran hadiah yang tinggi.
"Setelah ini ikut turnamen juga, semoga lancar. Dari turnamen lokal kan juga bisa memetakan calon lawan-lawan potensial di PON 2024, sambil mempelajari juga," sambung Erwin.
Kemenangan Jawa Timur dari nomor bola sembilan ganda putra menjadi pembalasan bagi Erwin/Rudy atas wakil Kalimantan Selatan Arun/Noor Hidayatullah.
Baca juga: Ganda putra Erwin/Rudy sumbang emas biliar PON XX pertama bagi Jatim
Pada pertemuan sebelumnya dalam babak semifinal nomor bola delapan ganda putra, Erwin/Rudy disingkirkan dari pertandingan sehingga harus puas dengan medali perunggu.
Aksi Erwin dan Rudy tidak berhenti hari ini karena mereka masih akan bermain dalam satu nomor lagi pada cabang olahraga biliar PON Papua.
Erwin/Rudy selanjutnya berlaga pada nomor bola sembilan tunggal putra.
"Nanti masih main di nomor nine ball tunggal, semoga kesuksesan di sini bisa menular ke situ," pungkas Rudy.
Baca juga: Tiga kontingen berpotensi rebut emas perdana biliar hari Senin
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021