Perolehan 19 medali emas itu berasal dari tiga nomor berbeda yakni canoeing, rowing, dan perahu naga (traditional boat race). Pada nomor canoeing, Jawa Barat sukses mengumpulkan 7 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Sementara dari rowing, kontingen ini mengamankan 7 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Adapun dari nomor perahu naga sudah mengumpulkan 5 emas dan 1 perunggu.
Jawa Barat masih berpeluang menambah kepingan medali karena masih ada tiga nomor perahu naga yang akan dipertandingkan yakni 1.000 meter, 500 meter, dan 200 meter campuran.
Kendati masih ada tiga medali emas yang akan diperebutkan, Jawa Barat sejatinya sudah mempertegas sebagai juara bertahan sejak nomor rowing. Bahkan koleksi medali PON Papua ini melebihi hasil PON sebelumnya yang saat itu mengumpulkan 18 medali emas.
Baca juga: Jabar kian tak terbendung dalam dayung PON Papua
Manajer dayung Jawa Barat Alia Meidina tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah Jawa Barat menjadi juara umum cabang olahraga dayung yang bahkan melebihi pencapaian PON sebelumnya.
"Alhamdulillah ini memang target kita tetap menjadi juara umum, dan di 2016 kita juga menjadi juara umum. Di 2016 itu kita 18 emas dan Alhamdulillah kita sudah melampaui target, 19 emas," kata dia.
Menurut dia, hasil ini merupakan buah dari kerja keras selama dua tahun dalam melangsungkan pemusatan latihan di Cipule, Karawang. Selain itu, regenerasi berkesinambungan menjadi kunci Jawa Barat bisa mempertahankan status juara.
"Kita proses latihannya panjang yah, sampai dua tahun melakukan latihan. Saya bilang jangan sampai menyianyiakan proses dua tahun latihan. Hari ini proses itu dibuktikan dengan baik," kata dia.
Baca juga: Papua dan Jabar raih emas perahu naga 500 meter
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021