Kementerian Kesehatan lewat Twitter mengatakan telah menghentikan tes antigen COVID-19 bersubsidi karena seluruh warga negara kini telah diberikan kesempatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Hingga 11 Oktober, tes cepat antigen hanya akan diperuntukkan bagi mereka yang tidak dapat divaksin dengan alasan kesehatan, ibu hamil dan anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Di sebagian besar wilayah federal, individu yang tidak dapat menyerahkan bukti vaksinasi atau keterangan sembuh dari COVID-19 diwajibkan menunjukkan hasil tes negatif sebelum mengunjungi restoran, bioskop, pertunjukan konser dan tempat olahraga dalam ruang.
Meski menghapus tes antigen gratis bagi orang yang belum divaksin, kementerian menegaskan siapa pun yang mengalami gejala atau mempunyai riwayat kontak erat dengan orang yang terinfeksi COVID-19 masih akan mendapatkan tes PCR secara cuma-cuma.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Panel Jerman sarankan lansia 70 tahun ke atas dapat vaksin booster
Baca juga: Jerman larang perusahaan tanya status vaksin karyawan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021