Tim bola voli putra Jawa Barat bertekad mencetak sejarah dengan meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, sedangkan di sektor putri mengemban misi sebagai juara bertahan.
Tim bola voli putra dan putri Jabar berpeluang mewujudkan keduanya, bahkan mengawinkan emas jika di final mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Pada PON XX Papua Tahun 2021, Jabar akan bermain di partai puncak pada Selasa sore WIT nanti di GOR Koya Koso, Kota Jayapura.
Jasen Natanael Kilanta dan kawan-kawan akan menghadapi DKI Jakarta, sedangan di sektor putri Wilda Nurfadhilah dan kawan-kawan meladeni tantangan Jawa Tengah.
Sebagai catatan, Jabar putra belum meraih medali emas edisi PON sejak PON XV Tahun 2000 di Surabaya atau sudah 21 tahun. Terakhir, Jabar meraihnya pada PON XIV Tahun 1996.
“Tentu catatan itu sebagai motivasi dan penyemangat saya beserta teman-teman bermain maksimal di final. Semoga dapat hasil sesuai harapan,” ujar Kapten Voli Putra Jabar Gunawan Saputra.
Di sektor putri, lolosnya ke final membuat upaya mempertahankan gelar juara terbuka lebar. Pada PON XIX di Jabar, saat itu tuan rumah sukses mendapat medali emas.
Sementara itu, Pemain Voli Putri Jateng Sindhy Sasgia bersyukur sampai sekarang diberi kesempatan berjuang dan bermain di final PON.
“Dari awal kami sudah latihan pagi, sore dan malam. Kami pasti ingin tampilkan hasilkan terbaik, tapi semua hasil pertandingan kami serahkan kepada yang di atas,” ucapnya.
”Teman-teman dan Shindy pribadi ingin berjuang dan menampilkan hasil terbaik untuk Jateng,” tambah pebola voli yang juga seorang model tersebut.
Di PON tahun ini, Jateng putri bisa dikatakan tim kejutan. Diprediksi tidak lolos ke final, tapi sejak babak penyisihan sudah menunjukkan kualitasnya.
Di pertandingan perdana bahkan mampu membuat Jawa Timur tertunduk lesu usai dikalahkan dengan skor meyakinkan, 3-1.
Di sisi lain, yang membuat menarik dan atmosfer final akan lebih terasa adalah bertaburnya pemain profesional yang nama-namanya memperkuat tim di kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga.
Jabar memiliki skuad mentereng. Dari 12 nama yang dibawanya ke Papua, semua pernah merasakan bermain di kompetisi Proliga. Tak itu saja, label pemain timnas pun melekat di beberapa nama atlet.
Seperti Wilda Nurfadhilah, Shella Bernadetha, Tisya Amalia, Ratri Wulandari, dan Nurlaili Kusumah.
Jateng juga ada beberapa nama pemain profesional Proliga, antara lain Kemuning Dyah Ayu, Chantika Laviara, Anggita Dian, Shindy Sasgia.
Di sektor putra, Jabar memiliki skuad yang 90 persen pemainnya pernah bermain di Proliga, salah seorang di antaranya Dimas Saputra. Pemain tersebut bahkan pernah meraih emas di SEA Games 2019.
Dari DKI Jakarta, nama-nama seperti Dio Zulfikri dan Okky Damar Saputra menjadi tumpuan tim Ibu Kota untuk menggagalkan upaya Jabar mencetak sejarah di Papua.
Baca juga: Jateng rebut medali perunggu voli putra usai hajar Papua Barat 3-0
Baca juga: Voli putri DKI Jakarta bawa pulang perunggu usai bungkam tuan rumah
Baca juga: Kelas dunia, puja-puji GOR Voli Koya Koso yang megah di atas bukit
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021