Pengujian akan dilakukan di Amerika Serikat dan berlangsung selama beberapa bulan, kata Instagram dalam unggahan blog sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa.
Pada 4 Oktober, WhatsApp, Instagram, dan Facebook mengalami gangguan selama enam jam dan membuat 3,5 miliar pengguna tidak dapat mengakses layanan tersebut.
Kemudian pada Senin, (11/10) waktu setempat, banyak pengguna yang mengeluhkan masalah pada Instagram di grup pemantauan web Downdetector.
Selain fitur tersebut, Instagram juga berencana akan meluncurkan fitur yang membantu pengguna untuk mengetahui jika akun mereka berisiko untuk dinonaktifkan.
Belakangan, raksasa media sosial tersebut telah menjadi bahan perbincangan di Twitter usai mengalami gangguan, serta bergulat dengan mantan karyawan yang mengatakan bahwa Instagram lebih memprioritaskan keuntungan daripada menekan ujaran kebencian dan informasi yang salah.
Baca juga: Instagram bakal hadirkan fitur "take a break"
Baca juga: Instagram uji coba stiker berbalas konten di Stories
Baca juga: Facebook akan "jauhkan" remaja dari konten berbahaya
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021