Hasil penelitian Food Loss and Waste Study Waste4Change mengungkapkan sejumlah penyebab terjadinya food loss atau jumlah bahan pangan yang berkurang karena proses produksi serta food waste atau makanan konsumsi yang terbuang di Indonesia dikarenakan penanganan proses produksi yang kurang baik dan perilaku konsumsi masyarakat.Lima penyebab besar antara lain terutama di bagian food loss itu kurangnya good handling practices, kurang baik dalam memperlakukan makanan ketika didistribusikan atau ketika setelah panen
"Kami berusaha mengidentfikasi penyebab food loss and waste. Lima penyebab besar antara lain terutama di bagian food loss itu kurangnya good handling practices, kurang baik dalam memperlakukan makanan ketika didistribusikan atau ketika setelah panen," kata Ketua Tim Food Loss and Waste Study Waste4Change Annisa Ratna Putri dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Penyebab terbuangnya bahan pangan lainnya yaitu penyimpanan yang kurang baik sehingga menyebabkan pangan rusak dan terbuang. Hasil kajian menemukan tidak sedikit masyarakat yang menyimpan bahan makanan di dalam kulkas hingga busuk dan terbuang.
Selain itu, preferensi konsumen dalam memilih bahan pangan atau makanan juga bisa menjadi penyebab food loss dan food waste. Annisa menyebutkan hal ini biasanya terjadi di pedagang atau toko bahan pangan di mana bahan baku makanan yang tidak lazim oleh masyarakat Indonesia tidak dibeli sehingga akhirnya terbuang.
Penyebab keempat adalah kurangnya edukasi masyarakat baik dari sisi konsumen maupun petani yang memproduksi bahan pangan.
"Masih perlu banyak edukasi, karena kalau masyarakat dan pekerja pangan di lapangan kurang paham, itu menyebabkan cara simpan yang salah, dan perlakuan kurang baik dalam proses produksi," katanya.
Terakhir adalah perilaku konsumen yang mengambil porsi berlebih sehingga menyisakan makanan yang pada akhirnya terbuang. Menurut Annisa, masyarakat Indonesia harus mengevaluasi pola pikir lebih banyak itu lebih baik daripada kurang dalam hal makanan yang menyebabkan food waste.
"Kalau tidak sanggup menghabiskan sebaiknya tidak dipesan sebanyak itu. Kalau memang bersisa, usahakan dibawa pulang untuk dikonsumsi kembali," kata dia.
Hasil kajian menyebutkan food loss dan food waste Indonesia mencapai 184 kg per orang per tahun atau secara total 48 juta ton dalam setahun. Jumlah makanan yang terbuang tersebut setara dengan memberikan makanan sebanyak 125 juta orang untuk mengentaskan kemiskinan dan penanganan stunting di Indonesia.
Selain itu jumlah makanan yang terbuang tersebut juga 1,73 giga ton CO2 secara akumulasi, atau rata-rata 7 persen dari total emisi GRK Indonesia dalam setahun.
Baca juga: Bappenas: "Food loss-food waste" RI capai 184 kg per orang per tahun
Baca juga: Bappenas prediksi sampah makanan capai 112 juta ton/tahun pada 2024
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021