Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 0,94 persen atau 267,59 poin menjadi menetap di 28.230,61 poin, sedangkan indeks Topix yang lebih luas terpangkas 0,70 persen atau 13,90 poin menjadi berakhir di 1.982,68 poin.
"Penutupan Wall Street yang lebih rendah telah mendorong saham Jepang turun tetapi saya akan mengatakan penurunan hari ini lebih merupakan reaksi terhadap reli yang kuat dalam beberapa sesi terakhir," kata Hideyuki Suzuki, manajer umum riset investasi untuk SBI Securities.
Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall Street lebih rendah, sektor teknologi jatuh
“Investor melihat kenaikan suku bunga AS sebagai faktor risiko karena ketika suku bunga tinggi, saham-saham pertumbuhan dijual. Itu berarti saham teknologi Jepang juga turun.”
Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada Senin (11/10/2021) karena investor menjadi gelisah menjelang musim pelaporan laba kuartal ketiga, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS mencapai tertinggi multi-bulan pada akhir pekan lalu setelah laporan ketenagakerjaan September lebih lemah dari yang diperkirakan. Pasar obligasi AS ditutup pada Senin (11/10/2021) untuk liburan federal.
Di Jepang, saham-saham kelas berat teknologi menyeret Nikkei lebih rendah pada Selasa, dengan investor perusahaan rintisan SoftBank Group jatuh 2,42 persen, pembuat robot Fanuc kehilangan 1,66 persen dan pembuat peralatan medis Terumo tergelincir 1,39 persen.
Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih tinggi, Nikkei untung tiga hari beruntun
Saham-saham yang naik baru-baru ini di tengah harapan pembukaan kembali ekonomi berbalik arah turun, dengan pengecer dan maskapai penerbangan masing-masing kehilangan 1,89 persen dan 2,06 persen.
Yaskawa Electric Corp, yang merupakan salah satu yang pertama melaporkan hasil keuangannya setiap musim laporan laba memperpanjang kerugian meskipun ada revisi naik untuk prospek labanya pada Jumat (8/10/2021), kehilangan 4,34 persen.
Produsen mobil menguat karena yen melemah terhadap dolar, dengan Toyota Motor naik 0,78 persen dan Honda Motor naik tipis 0,20 persen.
Perusahaan eksplorasi minyak Inpex terangkat 1,76 persen di tengah lonjakan harga minyak.
Eneos Holdings naik 1,41 persen setelah penyulingan terbesar Jepang itu melakukan akuisisi senilai 1,8 miliar dolar AS atas operator pembangkit listrik tenaga surya Japan Renewable Energy untuk memperluas bisnis rendah karbonnya.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021