Angeline keluar sebagai juara setelah menundukkan pebiliar Jawa Timur, Annabella Putri Yohana dengan skor 7-2 pada laga final di GOR Biliar SP5 Mimika.
"Mungkin berawal dari keinginan ya, karena ini baru pertama kali membela Jawa Tengah, jadi ingin sekali menyumbang emas," kata Angeline saat ditemui usai perlombaan.
Pebiliar putri yang sebelumnya membela DKI Jakarta ini mengaku tetap mengalami ketegangan meskipun dia bisa mencetak skor yang terpaut jauh atas lawannya.
"Dia (Annabella) kan pemain muda, kalau saya sudah veteran, jadi lebih hati-hati. Apalagi ini pertama kali dengan kontingen baru, jadi ingin yang terbaik," tambah Angeline.
Angeline mengaku senang dengan keberhasilannya meraih medali emas setelah terakhir kali meraih podium tertinggi pada PON 2021 di Riau.
"Terakhir dapat emas di 2012, waktu di 2016 (Jawa Barat) cuma dapat satu perunggu," katanya menceritakan.
Sebelum mengamankan posisinya di babak final, Angeline terlebih dulu mengalahkan Emilia Putri Rahmanda (Jatim) yang merupakan kakak dari Annabella.
Pada babak semifinal yang berlangsung di sesi pagi, Angeline menyingkirkan Emilia dengan skor 4-3 untuk mengubur impian all Jatim final dari lawannya.
Hasil ini membuat Jawa Tengah tetap bertahan di peringkat keempat klasemen sementara cabang biliar PON Papua, dengan koleksi dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Sementara Jatim naik dari peringkat kedelapan menjadi keenam lewat tambahan perak dari Annabella, dengan total satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Medali perunggu bola sembilan putri tidak hanya diperoleh Emilia, namun juga Fatih Setia Utami yang menjadi wakil tuan rumah.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021