PSIM Yogyakarta selaku tuan rumah menghadapi Persis Solo pada babak pertama bermain seru karena kedua kesebelasan saling mencoba melakukan inisiatif serangan untuk meraih poin penuh pada laga ketiga.
PSIM yang sudah bermain dua kali pada grup C kalah sekali melawan PSCS dan main seri melawan Hizbul Wathan FC berambisi merebut poin penuh melawan Persis. Sedangkan, Persis yang sebelumnya bermain imbang melawan Persijap juga tidak mau mengulang kesalahan dan ingin poin penuh laga ketiga melawan PSIM.
Baca juga: PSG Pati siap bangkit raih poin lawan Persijap di laga ketiga Liga 2
Derbi Mataram PSIM melawan Persis bermain alot karena kedua tim saling menyerang ke pertahanan lawan. Namun, tim baik PSIM maupun Persis belum mampu menembus pertahan lawan hingga menit 25 babak kedua.
Satu peluang PSIM untuk dapat menghasilkan gol pada menit 16 melalui kaki nomor punggung 27, Sugeng Efendi, tetapi sayang bolanya terlalu lemah dan berhasil ditangkap kiper Persis Wahyu Tri Nugroho, sehingga belum mengubah kedudukan masih 0-0.
Satu-satunya peluang Persis Solo terjadi menit 30, melalui bola mati tendangan kaki Abduh Lestaluhu, yang mengarah ke gawang PSIM, tapi sayang bola berhasil ditepis gawang kiper, Imam Arief, sehingga kedudukan tetap bertahan imbang 0-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua PSIM yang menjamu Persis Solo masih berjalan seru. Persis yang berambisi meraih poin penuh mengambil inisiatif serangan dengan menekan pertahanan PSIM. Sejumlah peluang untuk menciptakan gol ke gawang PSIM belum membuahkan hasil untuk Persis.
Baca juga: Laga PSG lawan Persijap berakhir imbang 2-2
Persis mendapat peluang menit 46 melalui kaki Renaldi Bawao, yang memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap, tetapi tendangannya ke samping gawang PSIM. Persis menit 50 kembali mendapat peluang melalui kaki pemain depannya, Beto, tetapi sayang bolanya tipis disamping kanan gawang PSIM, sehingga belum mengubah gol tetap 0-0.
Bahkan, PSIM hingga menit 53 banyak mendapat tekanan dan pemain Persis yang menyerang bertubi-tubi, tetapi sayang bolanya belum bisa menembus gawang lawan. Bahkan, PSIM pada menit 72 banyak menerima serangan pemain Persis, tetapi sayang belum membuahkan gol ke jala PSIM.
Peluang Persis terjadi menit 75 melalui tendangan Ferdinan Alfred, saat terjadi kemelut di depan gawang PSIM, tetapi sayang tendangan melambung di atas gawang. Pada menit 87, Ferdinan kembali mendapat peluang, tetapi sayang bola yang mengarah gawang berhasil diblok kiper PSIM. Sehingga, kedudukan imbang 0-0 ini, bertahan hingga babak kedua berakhir.
Wasit yang memimpin pertandingan PSIM melawan Persis Solo, yakni Juhandri Setiana asal Kalimantan Barat mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Sandi Sute, Delfi Rumbino (Persis Solo), dan Nanda Nurrandi (PSIM).
Sementara Pelatih PSIM Yoyakarta Seto Nurdiyantara mengatakan timnya hasil skor imbang ini, bersyukur bisa bagi poin dengan Persis. Pemainnya belum, bisa bermain lepas dan banyak diserang lawan terutama babak kedua.
Namun, pemainnya yang belum beramian lepas dan juga sudah kelelahan terutama babak kedua banyak mendapat tekanan lawan.
Pelatih Persis Solo Eko Purdjianto mengatakan mohon maaf timnya belum bisa meraih poin penuh dan pemain sudah bermain maksimal dan banyak peluang tetapi belum bisa mencetak gol ke gawang lawan.
"Kami akan evaluasi lagi untuk pertandingan selanjutnya terutama soal finishing baik melalui pemain sayap kiri, kanan maupun tengah belum berhasil membuahkan gol ke gawang lawan," kata Eko.
Pemain kiper Persis Solo Wahyu Tri Nugroho mengatakan cukup kecewa dengan skor imbang 0-0 ini. Karena, semua pemain inginkan bisa merebut poin penuh pada pertandingan ketiga di grup C ini. ***3***
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021