Auto Express melaporkan pada Rabu, sebagian besar varian dari Audi A4 nantinya akan ditenagai oleh mesin bensin empat silinder turbocharged EA888 2.0-liter milik VW Group.
Dilaporkan bahwa VW saat ini, sedang mengembangkan turbin pada bagian variabel di dalam turbocharger yang menjanjikan dapat meningkatkan respons throttle pada kecepatan rendah sekaligus menghasilkan output daya keseluruhan yang lebih tinggi.
Kepala pengembangan teknis Audi, Oliver Hoffman, juga telah mengkonfirmasi bahwa A4 baru akan menawarkan lebih banyak opsi elektrifikasi. Ini akan mencakup teknologi hibrida ringan 48 volt baru, sementara versi hibrida plug-in akan menggunakan baterai yang lebih besar yang dipasang di gandar belakang.
Nantinya, kendaraan aru dari Audi itu akan memiliki paket baterai berkapasitas 14,4 kWh yang sama dimiliki oleh Q5 plug-in hibrida. Selain itu, meskipun banyak pabrikan menghindarinya, A4 baru juga harus tersedia dengan mesin diesel.
Versi listrik dari A4 generasi berikutnya juga dimungkinkan. Ketika ditanya tentang model seperti itu, Hoffman mengomentari akses Audi ke platform PPE dan MEB elektrik VW Group.
"Kami sangat senang memiliki kemitraan yang kuat di dalam Grup – dengan Porsche untuk [platform] PPE, dengan VW untuk [platform] MEB, dan platform kami sendiri, MLB. Kami memiliki kekuatan untuk mengembangkan dan memproduksi platform khusus untuk sebagian besar teknologi," ucap Hoffman.
Baca juga: Spesifikasi singkat New Audi RS 4 Avant, Wagon bermesin V6 Twin-Turbo
Baca juga: Audi tarik e-tron 2021 karena ada masalah pada sistem pengereman
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021