"Target terdekat saya memberikan yang terbaik di kelas ini. Ini baru yang pertama, masih banyak kejuaraan di depan," kata Sharon kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Rabu.
Status jawara baru ini membuat Sharon berpeluang besar menjadi salah satu penghuni pelatnas. Jika itu terjadi, karateka berusia 22 tahun ini bakal menjadi tumpuan Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional, mulai SEA Games.
"Saya siap saja (jika dipanggil pelatnas)," kata Sharon dengan penuh semangat.
Baca juga: Kadek Krisna rebut emas karate putra pertama untuk Bal di ajang PON
Medali emas yang diraih Sharon pada PON Papua adalah yang ketiga untuk Jawa Barat setelah emas dari nomor kata perseorangan putra dan nomor bergengsi +84kg lewat Sandy Firmansyah.
Laju Sharon dalam menggapai medali emas terbilang mudah. Pada laga perdana mengalahkan wakil Nusa Tenggara Barat Abdira Nadirasi yang sebelumnya mengalahkan Maya Sheva dengan skor 9-2 sehigga lolos ke semifinal.
Dalam semifinal, Sharon mengalahkan wakil Lampung Ida Seri Devi 5-0 sehingga masuk final untuk menghadapi atlet Jawa Timur Maslikah Surani dan partai puncak itu berakhir dengan kemenangan 8-0 Sharon sehingga lawannya harus puas dengan medali perak.
Sedangkan medali perunggu menjadi milik atlet Papua Ester Evelyn Velannie dan wakil Lampung Ida Seri Devi.
Baca juga: Sharon Verlina jawara baru kumite -50kg usai laju Maya Sheva terhenti
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021