Sanggup kalian menjadi Marinir?. Sanggup kalian menjadi Marinir?
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memberikan motivasi kepada siswa calon prajurit Marinir TNI AL yang sedang menjalani tahap "Lintas Medan Latihan Praktek Pendidikan Komando" (Lattek Dikko).
"Sanggup kalian menjadi Marinir?. Sanggup kalian menjadi Marinir?" kata Kasal kepada calon prajurit Marinir saat melintas di lautan pasir, Gunung Bromo, Probolinggo, Rabu.
Menurut Yudo, bergabung menjadi prajurit Marinir TNI AL merupakan suatu kebanggaan, sehingga setiap individu harus mampu menunjukkan kebanggaannya dengan menjaga kehormatan dan kemampuan tempur prajurit Marinir.
Kebanggaan tersebut, lanjut Yudo, harus ditanamkan dalam diri setiap calon prajurit Marinir karena memiliki kemampuan tempur yang tidak dimiliki prajurit lain.
Baca juga: Kasal: Diperlukan kerja sama guna wujudkan keamanan maritim
Baca juga: Kasal sebut jumlah pelaut Indonesia masih kurang
Baca juga: Kasal: Diperlukan kerja sama guna wujudkan keamanan maritim
Baca juga: Kasal sebut jumlah pelaut Indonesia masih kurang
Menurut dia bangga sebagai prajurit-prajurit yang tangguh, yang profesional dan harus kuat menghadapi segala medan, di hutan, di gunung dan di laut dengan segala risikonya menjadi prajurit marinir.
"Banggalah kalian menjadi prajurit yang bisa di darat, di laut, di udara yang tidak dimiliki prajurit-prajurit lain, ya sehingga kalian harus bangga menjadi prajurit-prajurit Marinir," kata mantan Pangkogabwilhan I itu memberi semangat.
Kemudian Kasal juga berpesan bahwa beratnya mengikuti Dikko Marinir harus diambil hikmahnya.
"Ambil hikmahnya bahwa nanti kalian juga akan mengalami seperti ini ketika nanti dinas, kalian akan melaksanakan operasional di lapangan setelah lulus nanti, di medan-medan seperti ini, sehingga sudah dilatihkan dari awal, medan baik di gunung, di laut, baik di datar maupun ketinggian, jurang, itulah yang akan kalian jalani selama melaksanakan kedinasan," tutur Yudo dalam siaran persnya.
Limed dari Banyuwangi hingga Surabaya yang menempuh jarak sekitar 300 kilometer ini merupakan tahap akhir dari rangkaian Pendidikan Komando yang harus ditempuh oleh seorang calon prajurit Marinir.
Dikko ini berlangsung selama kurang lebih 77 hari, diawali dengan tahap dasar komando, tahap laut, tahap hutan, tahap Gerilya Lawan Gerilya (GLG) dan ditutup dengan Limed. Lattek Dikko Angkatan ke-166 ini diikuti sebanyak 520 orang, terdiri dari 23 Taruna AAL Korps Marinir Tingkat III Angkatan ke-68, 149 siswa Dikmaba TNI AL Angkatan XL/1, 150 Dikmaba TNI AL Angkatan XL/2, dan 198 siswa Dikmata TNI AL Angkatan XL/2 yang sedang menempuh pendidikan di Kodikmar.
Selanjutnya Kasal yang didampingi Ketua Umum Jalasenastri Vero Yudo Margono melepas keberangkatan Limed Etape-11 Gunung Bromo-Nongko Jajar dan mengikuti para siswa Dikko hingga sejauh 5 kilometer.
Turut serta mengikuti kegiatan ini para pejabat di antaranya Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksdya TNI Nurhidayat, para Asisten Kasal, Pangkoarmada II, Dankormar, Gubernur AAL, Kadispenal, Danpasmar 2 serta Dankodikmar.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021