Dwi Andreas, di Jakarta, Rabu,. mengatakan, eksekutif BRIN dan Dewan Pengarahnya yang akan bekerja memastikan ide utama yang dituangkan lewat Peraturan Presiden nomor 78 tahun 2021.
"Riset dan Inovasi adalah kata kunci perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah bangsa," kata Dwi Andreas.
Menurut dia, BRIN dan Dewan Pengarahnya akan memastikan mulusnya proses menyatukan berbagai lembaga riset yang selama ini terpisah.
Baca juga: Presiden lantik Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN
Selama ini, lanjut dia, banyak pihak yang menduga bahwa lembaga dan pendanaan riset yang terpisah serta tak terkoordinasi ini menjadi salah satu penyebab lambannya kemajuan penelitian dan pengembangan di Indonesia.
Ketika semuanya dimasukkan ke dalam satu kapal dengan satu nakhoda, yakni BRIN, maka diharapkan tidak terjadi lagi duplikasi riset dan kesimpangsiuran tata kelola riset di Indonesia.
"Diseminasi hasil riset, pemanfaatan hasil riset dan inovasi serta link yang selama ini hilang antara hasil riset dan inovasi dengan pengguna baik kalangan industri/swasta maupun pengguna lainnya, bisa dibangun lebih baik di masa depan," kata Dwi Andreas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Dewan Pengarah BRIN lewat upacara kenegaraan yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri turut dilantik karena menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
Sebelum dilantik, dibacakan terlebih dahulu Keputusan Presiden RI nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Dewan Pengarah BRIN. Dimana disebutkan nama-nama berikut sebagai bagian dari Dewan Pengarah BRIN.
1. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.
2. Menteri Keuangan sebagai wakil ketua.
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sebagai wakil ketua.
4. Sudhamek Agung Waspodo Suyoto sebagai sekretaris.
5. Profesor Emil Salim sebagai anggota.
6. Profesor I Gede Wenten sebagai anggota.
7. Bambang Kesowo sebagai anggota.
8. Profesor Adi Utarini sebagai anggota.
9. Profesor Marsudi Wahyu Kisworo sebagai anggota.
10. Tri Mumpuni sebagai anggota.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sudah menegaskan bahwa para anggota Dewan Pengarah akan memastikan dukungan teknokratis dan politis.
Sehingga jajaran eksekutif di BRIN mampu melaksanakan manajemen dan eksekusi riset-penelitian di Indonesia, yang selama ini tersebar di berbagai kementerian/lembaga.
Baca juga: Kepala BRIN berharap Dewan Pengarah perkuat riset dan inovasi
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021