Di pantai tersebut selama akhir pekan, pengunjung menonton film dengan duduk di atas papan dayung sebagai bagian dari program. Ini menandai pertama kalinya dalam sejarah festival menayangkan film untuk pengunjung di pantai.
Program “BIFF in the Neighborhood” memungkinkan orang untuk menonton film yang diundang ke festival di layar yang dipasang di 14 tujuan wisata khas kota tanpa harus mengunjungi bioskop, menurut BIFF dan pemerintah kota.
Baca juga: Garin Nugroho: FFI upaya bangun ekosistem perfilman
Animasi Jepang “Ride Your Wave” (2019) dan film Korea yang diundang ke festival pada tahun 2013 “The King of Jokgu” masing-masing ditayangkan pada Sabtu dan Minggu, menurut pihak berwenang.
Pengunjung juga sempat menghadiri sesi bincang-bincang dengan sutradara dan aktor film sebelum pemutaran.
“Kami mengusulkan ide ini kepada BIFF karena ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Gwangalli, yang terkenal sebagai tempat paddleboarding, dan Busan, kota lautan dan bioskop,” kata seorang pejabat di Kantor Daerah Suyeong, dikutip dari Yonhap pada Kamis.
Tempat pemutaran film lainnya, yakni di taman umum, pelabuhan, serta pusat informasi wisata yang menghadap ke jembatan laut dan kapal yang bersandar.
“Orang-orang jarang pergi ke bioskop akhir-akhir ini karena virus COVID-19. Itu adalah pengalaman khusus untuk menonton film di lokasi luar ruangan sambil menjaga jarak dari orang lain dan menikmati pemandangan yang indah,” kata seorang peserta berusia 26 tahun yang berpartisipasi dalam program tersebut kepada Kantor Berita Yonhap.
Festival Film International Busan edisi ke-26 diselenggarakan selama 10 hari dan akan ditutup pada Jumat (15/10).
Baca juga: Film pemenang Cannes, "Titane", wakili Prancis di Oscars
Baca juga: Mengemas sains jadi lebih menarik lewat film
Baca juga: Festival Film Korea London akan digelar pada 4 hingga 19 November
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021