"Kita tahu bahwa Labuan Bajo itu sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai kawasan wisata super premium kedepannya, tentu saja dengan adanya peresmian sejumlah infrastruktur itu merupakan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di daerah itu," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk kesekian kalinya dalam rangka meninjau pembangunan di daerah itu.
Fritz menilai bahwa dengan adanya kebijakan nasional bahwa Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi super prioritas tentunya diperlukan banyak perbangunan yang dapat memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
Peresmian sejumlah infrastruktur seperti penataan Kawasan Pucak Waringin, penataan Kawasan Goa Batu Cermin, dan peningkatan delapan ruas jalan di Labuan Bajo adalah bukti bahwa Labuan Bajo tengah dipersiapkan menyambut wisatawan usai pandemi COVID-19 ini berakhir.
Dosen Ekonomi itu menambahkan bahwa Labuan Bajo sebagai lokasi destinasi wisata tentunya mampu mengangkat perekonomian daerah khususnya masyarakat di daerah itu.
"Labuan Bajo inikan juga punya koneksi juga dengan destinasi-destinasi yang lain di Indonesia," ujar dia.
Sehingga memang pengembangan destinasi pariwisata seperti saat ini sasaran paling utamanya adalah untuk meningkatkan perekonimian, baik nasional maupun daerah.
Fritz juga menilai bahwa kehadiran Jokowi di Labuan Bajo juga tentunya bertujuan untuk memastikan juga bahwa Labuan Bajo siap untuk menyambut kehadiran wisatawan.
"Apalagi Labuan Bajo menjadisalah satu daerah yang siap menjadi tuan rumah KTT G20," ujar dia.
Iapun mengapresiasi pemerintah RI khususnya pemerintahan Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin yang tak henti-hentinya memperhatikan daerah-daerah TImur Indonesia khususnya NTT terlebih lagi di kawasan wisata super prioritas Labuan Bajo.
Baca juga: Presiden Jokowi tak sangka Pelabuhan Wae Kelambu NTT sangat besar
Baca juga: Presiden Jokowi : Penggabungan Pelindo akan tingkatkan daya saing
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021