Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Tangerang, Kamis, mengatakan lokasi yang digerebek adalah tempat usaha PT Indo Tekni Nusantara yang merupakan penagih utang pinjaman online.
Kegiatan penggerebekan ini, lanjutnya, sesuai dengan instruksi langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait banyak keluhan warga mengenai adanya pinjaman online.
Baca juga: Polisi gerebek kantor sindikat pinjaman online di Jakarta Barat
"Pinjaman online di masa pandemi ini telah banyak memberikan kerugian dan keresahan terhadap masyarakat. Maka itu sesuai dengan instruksi Kapolri langsung, kita lakukan penindakan di lapangan," katanya dalam keterangan pers di lokasi penggerebekan.
Ia mengatakan bunga yang tinggi dari nilai pinjaman secara online ini telah memberikan dampak yang merugikan masyarakat. Tak hanya itu, ada juga ancaman dalam kegiatan penagihan.
"Banyak warga yang mengalami keresahan dan ancaman dalam penagihan. Maka itu tim dari Krimsus Polda Metro Jaya langsung bertindak sesuai dengan instruksi Kapolri," ujarnya.
Baca juga: Muhaimin minta pemerintah hapus aplikasi "pinjol" ilegal
Yusri menambahkan perusahaan pinjol ini memiliki 13 aplikasi pinjaman online. Namun, hanya tiga yang memiliki izin dan sisanya, yakni 10 aplikasi dalam kategori ilegal.
Selanjutnya kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi berlantai 4 tersebut dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kita sudah amankan dan akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas," katanya.
Baca juga: Sahroni dukung Polri berantas "pinjol" ilegal
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021