PLN menggelar kegiatan berlari dan bersepeda secara virtual sambil beramal untuk kebutuhan penyambungan listrik warga tidak mampu di seluruh pelosok Indonesia.mengajak masyarakat ikut serta, berbagi energi untuk menerangi nusantara. Tidak dengan uang, masyarakat cukup berolahraga melalui lari atau bersepeda
"Di tengah pandemi, kami ingin mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Tak hanya itu, langkah kaki dan kayuhan sepedanya pun ini akan berguna yaitu menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang tidak mampu,” kata Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi Felienty Roekman dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.
Kegiatan yang bernama PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride ini akan berlangsung pada 16 Oktober hingga 7 November 2021. Virtual Charity Run and Ride merupakan ajang lari dan bersepeda yang bisa dilakukan di mana saja kapan saja dan dapat “dicicil” jarak lari dan bersepedanya untuk tujuan beramal.
Dengan mengangkat tema Energimu Bangkitkan Terang Bagi Negeri, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional ke-76. Peserta akan diajak untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga lari dan sepeda. Setiap kilometer yang ditempuh oleh pelari dan pesepeda nantinya akan dikonversikan dalam bentuk rupiah yang nantinya digunakan untuk membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu.
Sebagai BUMN yang diberikan mandat oleh pemerintah untuk menyediakan listrik, PLN terus berupaya melistriki hingga ke seluruh pelosok negeri. Data rasio elektrifikasi (perbandingan kepala keluarga berlistrik dengan total kepala keluarga) secara nasional, dalam lima tahun terakhir meningkat cukup signifikan.
Pada tahun 2015, rasio elektrifikasi baru sekitar 88 persen, sementara pada bulan Agustus lalu sudah mencapai 99,4 persen. Selain kondisi geografis daerah terpencil. Salah satu tantangannya untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen adalah keterbatasan masyarakat kurang mampu untuk melakukan penyambungan listrik.
Baca juga: PLN siap sambut lonjakan konsumsi listrik pasca pandemi
Sebagai informasi, tanggung jawab PLN dalam menghadirkan listrik adalah hingga membangun jaringan-jaringan listrik ke sekitar rumah pelanggan. Sementara untuk instalasi dalam rumah dan biaya penyambungan listrik menjadi tanggung jawab pelanggan.
“Masyarakat yang tidak mampu inilah yang akan kita bantu. Setelah sukses pada tahun lalu, PLN tahun ini kembali menggagas acara ini, mengajak masyarakat ikut serta, berbagi energi untuk menerangi nusantara. Tidak dengan uang, masyarakat cukup berolahraga melalui lari atau bersepeda,” tambah Syofvi.
Setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp40.000 dan sepeda sebesar Rp36.000. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya penyambungan rumah masyarakat tidak mampu tersebar di seluruh Indonesia dengan daya 450 VA.
Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sebagai informasi, biaya penyambungan listrik satu rumah termasuk dengan instalasi listrik dalam rumah dan sertifikat laik operasi sekitar Rp800 ribu sampai Rp1 juta.
Pada tahun sebelumnya, melalui gelaran PLN VCRR 2020, PLN bersama masyarakat berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 6,1 miliar yang digunakan untuk melakukan penyambungan lebih dari 8 ribu keluarga pra sejahtera.
Periode pendaftaran PLN Mobile VCRR 2021 akan dibuka mulai tanggal 14-22 Oktober 2021 melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui Playstore/Appstore. Selanjutnya untuk mendapatkan kode voucher pendaftaran, para peserta dapat mengunjungi menu promosi dan informasi aplikasi PLN Mobile, lalu kemudian masuk ke website plnmobilevcrr.pln.co.id untuk login.
Baca juga: PLN Mobile mudahkan pembayaran listrik hingga denominasi token
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021