"Kami berkomitmen untuk membantu pelaku usaha UMi-UMKM agar dapat terus maju dan berkembang, terutama di tengah situasi yang menantang seperti saat ini dan harus dapat pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi, kata Pemimpin Wilayah VIII Jakarta I Pegadaian, Mulyono.
Oleh karena itu, kata Mulyono dalam webinar yang digelar Kamis, Pegadaian menggelar webinar untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM-UMi dari sisi pengelolaan keuangan digital dan konten kreatif komunikasi.
“Sinergi dan kolaborasi menjadi bagian penting dalam kesinambungan bisnis UMKM, melalui pembinaan UMKM bersama Pegadaian kami ingin menegaskan komitmen kami untuk tumbuh bersama dapat menumbuhkan produktivitas dan kreativitas ekonomi," jelasnya.
Baca juga: Pegadaian: Holding BUMN Ultra Mikro hadirkan akses pembiayaan murah
Baca juga: Saham BBRI dinilai layak dikoleksi seiring prospek holding ultra mikro
Pegadaian, lanjut Mulyono, ingin terus tumbuh bersama masyarakat, terutama pelaku UMKM dan ingin mengambil peran untuk mendorong UMKM naik kelas. Langkah ini sejalan dengan misi kami untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.
Di tengah situasi pandemi, hingga September 2021, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,85 triliun dan mencetak total omset Rp11,65 triliun.
Dari sisi pemberdayaan UMKM, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I telah memiliki sebanyak 17 ribu nasabah UMKM binaan hingga posisi bulan september 2021.
Webinar pengelolaan keuangan digital dan konten kreatif komunikasi bagi UMi-UMKM ini digelar Pegadaian berkerja sama dengan Briefer, platform kolaborasi para praktisi di industri komunikasi.
Communication Lead Briefer Celixa Yovanka mengatakan, pengelolaan keuangan digital dan kemampuan membuat konten kreatif komunikasi merupakan keahlian dasar yang perlu dikuasai oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan skala bisnisnya dan akhirnya dapat naik kelas.
"Sebagai platform kolaborasi bagi praktisi komunikasi, bersama Pegadaian kami juga ingin berperan serta dalam mendorong UMKM melakukan adaptasi ekonomi maupun komunikasi digital," katanya.
Dalam sesi webinar, sejumlah praktisi menyampaikan bahwa UMKM harus beradaptasi dengan situasi dan perkembangan teknologi, baik di sisi keuangan maupun di sisi komunikasi digital guna meningkatkan usaha bisnis.
Praktisi juga mendorong UMKM untuk kreatif berinovasi dalam memenuhi kebutuhan konsumen atau audiens, baik melalui observasi maupun studi pasar.
Baca juga: Erick: Kantor bersama BRI, Pegadaian, PNM bermanfaat bagi nasabah
Baca juga: Bank Sampah Budi Luhur "sulap" sampah anorganik jadi emas
Baca juga: Holding UMi perkuat interlink digital segmen UMKM dan ultra mikro
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021