"Alhamdulillah dengan hasil hari ini kami membuat sejarah, di PON pertama kami berhasil meraih medali emas," kata pelatih bola tangan putri Kaltim Dwichandra Haribowo di Mimika, Papua, Kamis.
Tim putri Kaltim berhasil menggondol medali emas setelah mengalahkan Jawa Barat dengan skor tipis 23-22 di babak final. Sementara medali perunggu diraih DKI Jakarta.
Menurut ia, kemenangan itu merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan semua pihak yang mendukung Kaltim.
Diakui Dwichandra, kedua tim menyuguhkan permainan yang baik di final sehingga keberuntungan juga menjadi salah satu faktor kemenangan Kaltim.
"Dari permainan, kedua tim menyuguhkan permainan yang baik. Jadi, mungkin faktor keberuntungan yang membuat kami bisa menang," ujarnya.
Ternyata, Kaltim diperkuat enam pemain tim nasional bola tangan, tiga orang di antaranya adalah jebolan Asian Games.
Selain mencetak sejarah, Kaltim ternyata berhasil mempertahankan medali emas yang diraihnya pada prakualifikasi PON.
"Alhamdulillah kami berhasil mempertahankan medali pra-PON. Waktu di pra-PON kami berhasil meraih medali emas, sekarang bisa mempertahankan," kata Chandra.
Setelah ajang PON, lanjut Chandra, para pemain akan beristirahat untuk pemulihan kondisi guna persiapan menghadapi kejuaraan yang akan datang.
"Kami akan fokus'recovery terlebih dulu karena ke depan akan ada kejuaraan daerah, nasional, maupun internasional. Paling dekat kemungkinan di 2022 ada kejurnas)," pungkas Dwichandra.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021