• Beranda
  • Berita
  • Wisatawan nikmati pesona Danau Sentani di malam penutupan PON Papua

Wisatawan nikmati pesona Danau Sentani di malam penutupan PON Papua

15 Oktober 2021 17:28 WIB
Wisatawan nikmati pesona Danau Sentani di malam penutupan PON Papua
Pemandangan Danau Sentani di Bukit Danau Sentani dari Bukit Tungku Wiri, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). (ANTARA/Andi Firdaus).
Pesona Danau Sentani dari Bukit Tungku Wiri Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Jayapura, jadi alternatif tujuan wisatawan di malam penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat.

"Kebetulan saat pembukaan PON Papua oleh Presiden saya hadir langsung di Stadion Lukas Enembe. Tapi berhubung besok sudah harus pulang, saya pilih bukit ini jadi tujuan terakhir di Papua," kata pendukung kontingen DKI Jakarta Retno Dwiyanti (41) di Jayapura.

Tungku Wiri disebut wisatawan sebagai bukit Teletubbies karena dari jauh tampak seperti rumah tinggal dari figur di film Teletubbies yang berbukit.

Warga Tanah Hitam, Kota Jayapura, Dinda Rahma (17) menyebut akses menuju puncak Bukit Tungku Wiri kian membaik. Bahkan titik tertinggi bukit telah dipasang paving.

"Awal tahun 2021 lalu masih seperti tanah. Mau naik saja licin, takut jatuh. Tapi sekarang sudah sangat bagus dan tidak licin lagi," katanya.

Pelancong memang mengincar puncak bukit untuk menyaksikan pesona Danau Sentani di kala senja meski harus menapaki tidak kurang 130 anak tangga hingga mencapai puncak.

Tidak sedikit pula wisatawan yang mengabadikan kunjungan mereka ke Bukit Teletubbies dengan berpose kamera di anak tangga sambil sesekali beristirahat.
 
Wisatawan berpose di anak tangga Bukit Danau Sentani, Bukit Tungku Wiri, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)

Bukit Tungku Wiri berjarak sekitar 30 menit dari Stadion Luka Enembe ke arah barat. Jaraknya yang relatif jauh membuat bangunan megah stadion tertutup oleh perbukitan hijau.

"Kalau waktu pembukaan PON cuma terlihat gemerlap kembang api saja. Semoga penutupan malam ini ada kembang apinya juga," kata Dinda berharap.

Jumat malam, pengunjung yang hadir di Bukit Tungku Wiri tidak terlalu banyak, sekitar belasan orang. Sebab instalasi penerangan di puncak bukit dipadamkan oleh pengelola. Bahkan salah satu tiang penerangan tampak roboh dan tidak berfungsi.

"Ramainya kalau pagi dan menjelang siang. Bisa sampai ratusan orang yang datang. Kalau selama PON ini bisa dua kali lipat banyaknya," kata pengelola parkir, Jimmy Irew.

Baca juga: PON Papua, prestasi olahraga dan industri wisata budaya
Baca juga: PON XX Papua disebut jadi pengungkit kegiatan kepariwisataan di Papua
Baca juga: Mengintip bingkisan untuk penonton di upacara penutupan PON Papua

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021