Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengapresiasi adanya vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat adat Suku Badui di Kabupaten Lebak, Banten, yang menunjukkan pemerintah telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh rakyat.Vaksinasi terhadap Suku Badui membuktikan pemerintah memberikan hak dan pelayanan sama kepada setiap warga negara
"Vaksinasi terhadap Suku Badui membuktikan pemerintah telah memberikan hak dan pelayanan yang sama kepada setiap warga negara tanpa membeda-bedakan suku, budaya, golongan maupun agama," kata LaNyalla di sela-sela kegiatan resesnya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Menurutnya, semua masyarakat memiliki hak setara tanpa memandang latar belakang apapun, dan masyarakat adat merupakan kelompok yang sulit dijangkau untuk mendapatkan program vaksinasi.
Baca juga: Ketua DPD siap fasilitasi Forum Honorer PGRI Jember
Oleh karena itu, LaNyalla yang merupakan senator asal Jawa Timur tersebut mengapresiasi upaya pemerintah, sebab selain keberadaan di tempat terpencil, biasanya ada banyak aturan adat yang harus dilalui sebelum menyosialisasikan program vaksinasi tersebut.
"Masyarakat adat, merupakan masyarakat yang sulit dijangkau dalam program vaksinasi. Kita patut bersyukur pemerintah telah mampu menjangkau masyarakat adat Badui untuk program vaksinasi," ujar LaNyalla.
LaNyalla mengatakan pemberian vaksinasi masyarakat Badui adalah langkah yang tepat. Sebab, dalam kesehariannya banyak yang beraktivitas keluar desanya. Bahkan mereka berjalan kaki ke daerah perkotaan seperti Jakarta untuk berjualan produk khas Baduy.
Baca juga: Ketua DPD RI ajak dukung Sasando jadi warisan budaya dunia UNESCO
"Selain itu juga kawasan desa mereka menjadi salah satu destinasi wisata. Jadi, warga Badui sangat berpotensi tertular wabah COVID-19," ujar LaNyalla.
Selain Suku Baduy, LaNyalla menilai Indonesia memiliki suku-suku lainnya yang tentunya harus mendapatkan hak yang sama dalam program vaksinasi.
"Semuanya harus diberikan hak yang sama agar setiap kelompok memiliki kekebalan komunal dalam menghadapi serangan wabah penyakit," tutur dia.
Baca juga: DPD RI minta Kemenkes atur kemudahan vaksin bagi jamaah umrah
LaNyalla mengingatkan pemerintah agar dalam memberikan advokasi dan suntikan vaksin untuk tetap menghormati adat dan budaya mereka.
"Kita memberikan vaksin tanpa harus memaksa dan menekan, melainkan dengan menumbuhkan kesadaran melalui pendekatan adat budaya mereka sendiri," tutur LaNyalla.
Hingga Kamis (14/10), sebanyak 200 peserta yang merupakan masyarakat Suku Badui dalam dan luar diprioritaskan mendapatkan vaksinasi, sisanya adalah masyarakat wilayah Lebak.
Baca juga: 100 warga Badui siap divaksinasi percepat kekebalan komunal
Baca juga: Tiga persen lagi vaksinasi COVID-19 Kabupaten Sidoarjo capai target
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021