"Namun karena pandemi Covid-19, kehadiran mereka di TEI 2020 dan TEI 2021, hanya bisa melalui virtual," ujar Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan bahwa pada 2019 jumlah pengusaha Ethiopia yang datang ke Indonesia mengikuti TEI meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.
Al Busyra pada Sabtu (16/10) membuka Forum Ekonomi Indonesia-Ethiopia menuju 36th Trade Expo Indonesia, Digital Edition 2021.
Forum yang diselenggarakan secara daring dan luring oleh KBRI Addis Ababa itu, dihadiri oleh para anggota parlemen Ethiopia, pejabat Kementerian Perdagangan Indonesia, Ketua KADIN, dan pengusaha dari kedua negara.
Seid Mohammed Hussen, anggota parlemen Ethiopia, dan Feyissa Ararssa, Ketua KADIN Adama, hadir dan menyampaikan sambutan dalam Forum Ekonomi Indonesia-Ethiopia itu.
Baca juga: Indonesia tegaskan Ethiopia tujuan investasi utama di Afrika
Dari Indonesia, para pembicara yang hadir menyampaikan paparan mengenai TEI 2021 adalah Miftah Farid, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Kemendag; Bernardino Moningka Vega, Wakil Ketua Hubungan Internasional KADIN, dan Harwin Hartanto bagian Teknik TEI 2021.
Tiga perusahaan Indonesia juga menyampaikan presentasi, yaitu PT Mayora Indah, PT Kimia Farma, dan Roeparasa Co.
Lebih lanjut, Dubes Al Busyra Basnur mengatakan bahwa potensi kerjasama ekonomi Indonesia dengan Ethiopia sangat besar.
"Namun, masih banyak pengusaha di kedua negara yang belum memahami dengan baik tentang potensi ekonomi masing-masing. Dengan adanya TEI 2021, diharapkan hubungan dan kerja sama ekonomi Indonesia dan Ethiopia semakin meningkat," tambah Dubes Al Busyra.
Baca juga: Bisnis masakan Indonesia berpeluang masuk pasar Afrika
Baca juga: Banyak pengusaha Ethiopia ingin bekerja sama dengan Indonesia: Dubes
Raksasa bioteknologi China buka pabrik alat uji COVID-19 di Ethiopia
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021