Untuk meyakinkan konsumen, produsen mobil listrik menggunakan sertifikasi dari lembaga resmi, seperti Environmental Protection Agency (EPA) dari Amerika Serikat, untuk menyatakan jarak tempuh mobil listrik yang mereka jual.
Melalui sertifikasi itu, mobil listrik yang akan diterjunkan ke pasar harus diuji dengan standar tertentu berdasarkan regulasi federal.
Mengutip laman Electrek Senin, bahwa sebelum pengujian, baterai mobil listrik diisi hingga penuh kemudian mobil diletakkan di atas perangkat pengujian jarak dinamometer. Mobil itu akan dihidupkan dan berjalan di atas dinamometer selama semalaman, atau sampai baterainya habis.
Baca juga: Xiaomi resmi daftarkan unit bisnis EV, siap rambah pasar otomotif
Pada pengujian selanjutnya, mobil akan dikendarai oleh pengemudi profesional untuk berkeliling kota dengan berbagai kondisi lalu lintas hingga baterainya habis total.
Mobil dengan baterai yang habis itu kemudian diisi kembali daya listriknya hingga penuh, lalu dihitung berapa konsumsi kilowatt-hours (kWh) yang digunakan kemudian dibagi dengan jarak yang telah ditempuh saat pengujian.
Dengan demikian, potensi perbedaan angka jarak tempuh antara hasil pengujian dengan yang hasil yang didapat konsumen tetap ada. Sebab, jarak tempuh mobil listrik juga dipengaruhi gaya mengemudi dan kondisi lalu lintas yang berbeda-beda.
Laman Electrek merangkum daftar merek mobil listrik dengan daya jelajah terjauh berdasarkan perhitungan sertifikasi dari Environmental Protection Agency (EPA) AS, berikut ulasannya:
Lucid Air Dream Edition
Bukan Tesla, tapi Lucid Air yang menyabet predikat mobil listrik dengan daya jelajah paling jauh berdasarkan sertifikasi EPA, yakni 520 mil (836,8 km).
Lucid Air menggunakan 112.0-kWh baterai pack DC fast-charging. Fitur pengisian cepatnya memungkinkan mobil itu menjelajah hingga 300 mil (482km) hanya dalam 20 menit pengisian baterai.
Baca juga: Toyota akan buat mobil listrik 50 persen lebih murah
Varian lain dari Lucid Air juga memiliki daya jelajah tinggi, antara lain Lucid Air Grand Touring (516 mil), Lucid Air Dream Performance (471 mil) dan Lucid Air Touring (406 mil).
Tesla Model S Long Range
Tesla menjadi pabrikan mobil listrik kedua dengan daya jelajah terjauh, 405 mil (651 km) melalui model Tesla Model S Long Range yang menggunakan baterai Lithium-ion (Li-ion) 100.0 kWh.
Baca juga: PLN jamin keandalan pasokan listrik untuk pabrik baterai mobil
Mobil berbasis Tesla Model S itu sebenarnya mampu melesat 0-100 km/jam dalam 2,5 detik, namun untuk konsumsi baterai yang lebih awet, akselerasi Tesla Model S versi Long Range lebih lambat 1,3 detik.
Model Tesla lainnya yang memiliki daya jelajah tinggi antara lain Tesla Model S Plaid (396 mil), Tesla Model X Long Range (360 mil), Tesla Model 3 Long Range (353 mil), Tesla Model X Plaid (340 mil), Tesla Model Y Long Range (326 mil), dan Tesla Model 3 Performance (315 mil).
Mercedes-Benz EQS450+
Baca juga: Nio ET7 akan diluncurkan di Eropa pada 2022
Pabrikan Jerman, Mercedes-Benz memiliki sedan listrik EQS450+ dengan daya jelajah 350 mil (563,2km) berkat baterai berkapasitas 107.8 kWh. Mobil itu dapat melaju 0-100 km dalam waktu 6,2 detik dengan kecepatan maksimal 210 km/jam.
Model lain dari Mercy yang juga memiliki daya jelajah tinggi adalah Mercedes-Benz EQS580 (340 mil). Mercy EQS450+ dan EQS580 baru akan didistribusikan kepada konsumen pada akhir 2021.
Ford Mustang Mach-E CA Route 1 Edition
Ford Mustang Mach-E CA Route 1 Edition yang memakai baterai berkapasitas 88.0-kWh dapat melaju sejauh 305 mil (490 km), atau lebih jauh 5 km dari Mustang Mach-E versi standar. Adapun Ford Mustang versi Mach-E GT memiliki daya jelajah 270 mil.
Meski daya jelajahnya di bawah Tesla dan Lucid, namun Ford yang mempertahankan desain sport-nya memiliki konsumen yang cukup fanatik di AS.
Baca juga: Perjalanan Rolls-Royce menuju era mobil listrik
Empat Pabrikan Asia
Terdapat empat pabrikan Asia yang masuk daftar mobil dengan daya jelajah lumayan jauh, antara lain Hyundai Kona Electric (258 mil/415,2km), Polestar II (China) (249 mil/400km), Kia Niro EV (239 mil/384 km), dan Nissan Leaf S Plus 2022 (226 mil/363,7 km)
Daftar mobil listrik dan daya jelajahnya, menurut Electrek berdasarkan standarisiasi EPA:
Model | Jarak |
Lucid Air Dream Edition Range | 520 mil |
Lucid Air Grand Touring | 516 mil |
Lucid Air Dream Edition Performance | 471 mil |
Tesla Model S Long Range | 405 mil |
Lucid Air Touring | 406 mil |
Tesla Model S Plaid | 396 mil |
Tesla Model X Long Range | 360 mil |
Tesla Model 3 Long Range | 353 mil |
Mercedes-Benz EQS450+ | 350 mil |
Mercedes-Benz EQS580 | 340 mil |
Tesla Model X Plaid | 340 mil |
Tesla Model Y Long Range | 326 mil |
Tesla Model 3 Performance | 315 mil |
Ford Mustang Mach-E CA Route 1 Edition | 305 mil |
Tesla Model Y Performance | 303 mil |
Rivian R1T Launch Edition | 300+ mil |
Rivian R1S Launch Edition | 300+ mil |
Ford Mustang Mach-E Premium | 300 mil |
Ford Mustang Mach-E First Edition | 270 mil |
Ford Mustang Mach-E GT | 270 mil |
Polestar 2 (Single Motor) | 265 mil |
Tesla Model 3 Standard Range Plus | 262 mil |
Ford Mustang Mach-E GT Performance | 260 mil |
Chevy Bolt EV (2022) | 259 mil |
Hyundai Kona Electric | 258 mil |
Volkswagen ID.4 | 250 mil |
Polestar 2 (Dual Motor) | 249 mil |
Chevy Bolt EUV (2022) | 247 mil |
Ford Mustang Mach-E Select | 211 mil |
Kia Niro EV | 239 mil |
Audi e-tron GT | 238 mil |
Jaguar I-Pace S | 234 mil |
Audi RS e-tron GT | 232 mil |
Porsche Taycan 4S | 227 mil |
Nissan Leaf S Plus (2022) | 226 mil |
Audi e-tron | 222 mil |
Porsche Taycan Turbo | 212 mil |
Volvo XC40 Recharge | 208 mil |
Porsche Taycan Turbo S | 201 mil |
BMW i3 & i3s w/ range extender | 200 mil |
Hyundai Ioniq Electric | 170 mil |
BMW i3 | 153 mil |
BMW i3s | 153 mil |
MINI Cooper Electric (Hardtop 2 door) | 110 mil |
Baca juga: Foxconn pamer tiga mobil listrik, berambisi jadi pemain utama di Asia
Baca juga: Penjualan mobil listrik VW Group meningkat dua kali lipat di Q3
Baca juga: Wuling unjuk ekosistem produksi dan elektrifikasi kepada pemerintah
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021