Pemprov DKI Jakarta memaksimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat pengerukan lumpur dan sampah di sejumlah sungai dan waduk untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota.Kami memaksimalkan seluruh alat berat dan armada yang kami miliki
"Kami memaksimalkan seluruh alat berat dan armada yang kami miliki di DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Senin.
Pengerukan dilakukan untuk mengurangi volume air pada saat musim hujan di kali atau sungai serta melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat akibat sampah.
Petugas yang dikerahkan, lanjut dia, juga bekerja mulai pagi hingga sore bahkan hingga malam hari.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sebelumnya menjelaskan pihaknya melakukan pengerukan lumpur bertahap hingga Desember 2021.
Baca juga: Pemkot benahi kawasan himpitan di Mookervaart guna cegah banjir
Sebelumnya, Kepala SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan total ada 408 personel dari di lima wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat berjenis eskavator dan 123 truk.
Berdasarkan data Dinas SDA Jakarta, pengerukan lumpur di Kali Krukut-Segmen Jl Bendungan Hilir-Menara Batavia ditargetkan mengeruk 12.060 meter kubik lumpur.
Kemudian, di Kali Krukut-Segmen Jl Jenderal Sudirman-Jl Gatot Subroto dengan target 5.338 meter kubik sepanjang 1,2 km
Kemudian, di Kali Sunter Segmen Depan Pompa Rawa Badak dan Segmen Depan Mall Artha Gading dengan target masing-masing sebesar 17.920 meter kubik dan 8.400 meter kubik.
Selain itu, Kali Mookervart Segmen Semanan-Rawa Buaya dengan target hasil pengerukan 36.000 meter kubik dan Waduk Munjul dengan target 44.197 meter kubik.
Baca juga: Wagub Riza berharap dua waduk di Jabar rampung akhir 2021
Sementara itu, untuk penanganan sampah di sungai, Pemprov DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyiagakan sebanyak 8.945 personel.
Sementara itu, sarana yang disiagakan terdiri dari 1.543 unit angkutan sampah, 118 unit alat berat, 47 unit kendaraan sapu otomatis dan 50 set kubus apung perahu ponton.
Wagub Riza juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegah banjir.
"Masyarakat juga memastikan tidak membuang sampah, memastikan lingkungannya bersih, rapi tertata dan membantu semua untuk lingkungan, selokan, got dibersihkan rutin dan berkala," katanya.
Baca juga: TMA di Pintu Air Manggarai Jakarta masih normal
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021