• Beranda
  • Berita
  • Isolasi terpadu di asrama haji Kota Batam dikaji untuk ditutup

Isolasi terpadu di asrama haji Kota Batam dikaji untuk ditutup

18 Oktober 2021 19:57 WIB
Isolasi terpadu di asrama haji Kota Batam dikaji untuk ditutup
Asrama Haji di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (FOTO ANTARA/ Naim)

Kita akan coba lihat perkembangan tiga hingga empat hari ke depan

Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mengkaji penutupan isolasi terpadu COVID-19 di asrama haji, seiring dengan tidak ada lagi warga positif terpapar virus corona yang dirawat di sana.

"Kita akan coba lihat perkembangan tiga hingga empat hari ke depan," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin.

Ia mengatakan, saat ini sudah tidak ada warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi terpadu di asrama haji. Berdasarkan catatan Satuan Tugas COVID-19 setempat tinggal 12 orang warga yang aktif COVID-19, tujuh orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, dan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit rujukan.

Saat ini, petugas medis yang bersiaga di Asrama Haji Batam sudah dikembalikan ke rumah sakit tempat mereka bertugas sebelumnya.

"Untuk apa jaga di sana, sudah tidak ada, yang dilayani tidak ada. Jadi dengan sendirinya kembali ke posisinya bertugas di tempat induk masing-masing. Rata-rata di RSUD Embung Fatimah," katanya.

Sekarang, kata dia, hanya ada personel Satuan Polisi Pamong Praja yang bersiaga di sana.

Ia mengakatan, sejak 20 Juli 2021 grafik penularan COVID-19 di Batam terus menurun. Hal ini berkat makin baiknya penanganan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah serta pihak terkait.

Meski begitu, Wakil Wali Kota tetap meminta masyarakat tetap mewaspadai COVID-19, karena dikhawatirkan penularan bisa meningkat kembali.

"Tetap kata kuncinya tetap waspada. Kami sampaikan ke masyarakat, jangan sampai ukuran yang data yang sudah baik membuat kita abai, cuai, jangan sampai seperti itu," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak abai dan menganggap enteng virus.

"Kami turun, kemarin ke lembaga kemasyarakat keluraham, kami menemui RT, RW, kader posyandu dan lainnya untuk mengingatkan masyarakat. Tolong menjadi perpanjangan lisan pemerintah, bahwa pandemi belum berakhir, perlu waspada," demikian Amsakar Achmad.


Baca juga: BOR RS meningkat, Batam optimalkan penanganan COVID-19 di asrama haji

Baca juga: Komisi VIII DPR RI dorong pengembangan Asrama Haji Batam

Baca juga: Asrama Haji Batam nyaris penuh rawat warga COVID-19

Baca juga: Dua gedung Asrama Haji Batam rawat pasien COVID-19 tanpa gejala


 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021