• Beranda
  • Berita
  • Kaki Gunung Pangrango akan jadi kawasan ekowisata

Kaki Gunung Pangrango akan jadi kawasan ekowisata

19 Oktober 2021 10:36 WIB
Kaki Gunung Pangrango akan jadi kawasan ekowisata
Lokasi EIGER Adventure Land di kaki Gunung Gede Pangrango. (ANTARA/HO/Eiger)

EIGER, produsen pakaian dan peralatan rekreasi alam, membangun kawasan ekowisata di kaki Gunung Pangrango dan mengenalkannya sebagai EIGER Adventure Land.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang menyeluruh bagi Eigerian (konsumen). Jadi, tidak hanya menyediakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam berkegiatan luar ruang di iklim tropis, namun juga memberikan pengalaman berkegiatan secara langsung,” ujar Chairman PT Eigerindo MPI Ronny Lukito dalam keterangannya dikutip, Selasa.

Baca juga: Menparekraf ingin ekowisata Eiger dapat menampung karya-karya UMKM

EIGER Adventure Land direncanakan menjadi kawasan pariwisata alam berstandar internasional yang berkontribusi dalam pelestarian alam dan mendukung kegiatan masyarakat sehingga menjadi lebih berdaya, sejahtera, sekaligus menjaga warisan budaya.

Dengan kehadiran EIGER Adventure Land diharapkan juga daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bisa semakin meningkat dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

EIGER Adventure Land direncanakan dapat mulai beroperasi dan dibuka untuk umum pada tahun 2023, didukung dan dibantu oleh kolaborasi aktif bersama Kemenparekraf, KLHK, Balai Besar TNGGP, PTPN VIII dan Pemprov Jawa Barat.

Berdiri di area seluas 325.89 hektar,EIGER Adventure Land terdiri dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN VIII seluas 72.23 hektar. Lalu melalui skema Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Zona Pemanfaatan Barubolang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango seluas 253.66 hektar yang didapat dari Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam pada kawasan konservasi (PB-PSWA).

Nantinya akan ada hiburan ikonik seperti cable car sepanjang 863 meter, suspension bridge sepanjang 530 meter dan juga berbagai fasilitas yang menitik beratkan kepada kegiatan tropical adventure seperti forest adventure, cultural walk, adventure playground, traditional village, the sanctuary, hiking, camping, overlanding, dan kegiatan alam lainnya.

“Yang menarik dari EIGER Adventure Land ini adalah suspension bridge yang akan dibangun dengan panjang 530 meter dan akan menjadi jembatan gantung terpanjang di dunia. Mohon doa dan dukungannya, semoga jembatan ini dapat terealisasi menjadi jembatan gantung terpanjang dan menjadi kebanggan bagi bangsa Indonesia,” ujar Direktur EIGER Adventure Land Imanuel Wirajaya.

Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akan menjadi daya tarik utama dari areal wisata alam itu. Langkah-langkah dalam pelestarian lingkungan sudah dilakukan sejak awal proses pengembangan kawasan. Di antaranya dengan penanaman pohon endemik di area perbatasan agar kawasan tersebut semakin rindang ketika kawasan mulai dibuka untuk umum.

“Besar harapan kami ekowisata alam EIGER Adventure Land dapat meningkatkan potensi wisata alam Indonesia, khususnya Jawa Barat, baik dari kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Kami juga berharap, kawasan ini dapat menjadi inspirasi dalam pengelolaan objek wisata yang selaras dengan pelesatarian alam, pemberdayaan masyarakat sekitar dan peningkatan ekonomi daerah,” tutup Imanuel.

Peletakan batu pertama turut dihadiri oleh Chairman Eiger Ronny Lukito, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Forkompimda Jawa Barat dan Kabupaten Bogor.


Baca juga: Eiger luncurkan box set "Music For Adventure", terbatas hanya 400 unit

Baca juga: EIGER gandeng tiga seniman lokal kenalkan Indonesia lewat kaus barunya

Baca juga: Eiger kibarkan Merah Putih di goa, tebing, dan laut

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021