Mengutip Reuters, Selasa, pabrikan otomotif yang merupakan bagian dari Stellantis itu mengatakan krisis chip semikonduktor memaksa pembuat mobil di seluruh dunia untuk memperlambat atau menangguhkan produksi.
Di sisi lain, Maserati mengatakan keputusannya berasal dari gangguan yang sedang berlangsung dalam pasokan suku cadang.
"Secara khusus, karena kelangkaan semikonduktor, volume produksi tidak akan cukup memenuhi permintaan global yang diharapkan," kata Maserati dalam sebuah pernyataan.
Penayangan perdana global untuk Grecale, yang akan diproduksi di Cassino di Italia tengah, awalnya dijadwalkan pada 16 November.
Stellantis bulan ini juga mengkonfirmasi akan menghadirkan Tonale, SUV Alfa Romeo baru, Maret mendatang setelah diharapkan pada akhir tahun ini.
Stellantis, yang dibentuk tahun ini melalui penggabungan Fiat Chrysler dan PSA Prancis, telah menghentikan produksi di beberapa pabrik, termasuk di Eropa dan Kanada, karena kekurangan chip.
Ini telah memperkirakan akan menghasilkan 1,4 juta kendaraan lebih sedikit di tahun ini.
Serikat pekerja FIM-CISL mengatakan dampak dari kekurangan semikonduktor pada produksi Italia Stellantis tahun ini akan lebih buruk dan tahan lama daripada kerusakan produksi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Baca juga: Maserati gandeng Hiroshi Fujiwara, umumkan bos baru di Asia Pasifik
Baca juga: Maserati Levante Hybrid, mewah dan cepat
Baca juga: Maserati M20 raih penghargaan di Red Dot Awards 2021
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021