Pengunduran diri utusan tersebut terjadi kurang dari dua bulan setelah AS menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan Taliban mengambil alih kekuasaan.
Khalilzad akan digantikan oleh wakilnya, Tom West, kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken lewat pernyataan.
Blinken menyebutkan bahwa West akan bekerja sama dengan kedubes AS, yang kini berada di Doha, Qatar, terkait kepentingan AS di Afghanistan.
Sumber rahasia mengungkapkan bahwa Khalilzad mengajukan pengunduran diri pada Jumat (15/10).
Kepergian Khalilzad terjadi setelah ia tidak dilibatkan dalam pembicaraan resmi pertama antara pemerintah Biden denga Taliban pascapenarikan pasukan AS. Pembicaraan itu digelar di Doha pada awal Oktober.
Khalilzad belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Pria kelahiran Afghanistan itu menjabat sebagai utusan AS sejak 2018 dan memelopori perundingan dengan Taliban. Perundingan itu sendiri mengarah pada kesepakatan 2020 tentang penarikan pasukan AS tahun ini.
Pada pertengahan Agustus, pemerintah Afghanistan runtuh saat Taliban menguasai negara tersebut tanpa perlawanan.
Khalilzad dibiarkan mencari bantuan kelompok militan itu dalam upaya mengevakuasi warga negara AS dan para warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk pemerintah AS dan menghadapi risiko di Afghanistan.
Beberapa mantan pejabat serta dan pejabat AS saat ini sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Khalilzad, yang menjabat tiga tahun sebagai utusan, menjadi wajah salah satu kegagalan diplomatik terbesar AS belakangan ini.
CNN merupakan media pertama yang memberitakan pengunduran diri Khalilzad.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS upayakan penerbangan carter dari Afghanistan
Baca juga: Taliban peringatkan AS tidak terbangkan 'drone' ke Afghanistan
Ledakan di Kabul tewaskan 90 warga Afghanistan dan 13 tentara AS
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021