Irving pada pekan lalu secara jujur mengatakan bahwa apa yang dianggap baik baginya adalah memilih untuk tidak divaksinasi dan Brooklyn Nets pun memutuskan tidak mengizinkannya berlatih atau bermain dengan mereka hingga mematuhi mandat vaksin COVID-19 Kota New York.
Mandat vaksin New York membutuhkan bukti setidaknya satu suntikan vaksin agar seseorang bisa memasuki ruangan yang besar.
"Saya berharap Kyrie, terlepas dari seberapa kuat perasaannya tentang vaksinasi, pada akhirnya memutuskan untuk mau divaksinasi karena saya ingin melihatnya bermain bola basket musim ini," ujar Silver kepada wartawan menjelang musim baru dimulai, dikutip dari laman resmi Reuters, Selasa.
Baca juga: Kyrie Irving pilih jujur soal keputusan tak lakukan vaksinasi COVID-19
"Ini antara Irving dan New York City sekarang," tambah Silver.
"Ini bukan masalah liga, tetapi saya pikir akan lebih baik bagi semua orang jika setiap pemain divaksinasi."
NBA tidak bisa memberlakukan wajib vaksin bagi pemain sementara masih dalam negosiasi dengan Asosiasi Pemain Bola Basket Nasional, namun Silver mengatakan sekitar 96% pemain telah divaksinasi.
Baca juga: 96 persen pemain NBA sudah divaksin COVID-19
Pemain NBA yang tidak divaksinasi harus mematuhi daftar panjang pembatasan untuk ambil bagian di musim baru
Ketika ditanya apakah kondisi tersebut adil bagi Irving, Silver berkata: "Saya tidak yakin apakah adil adalah cara yang tepat untuk mendekatinya karena tidak ada yang adil tentang virus ini
“Ini tidak pandang bulu dalam hal siapa dampaknya, dan saya pikir sangat tepat bahwa New York dan kota-kota lain telah mengeluarkan undang-undang yang mengharuskan orang yang bekerja dan mengunjungi arena untuk divaksinasi." pungkas Silver.
Baca juga: Tidak divaksin COVID-19, pemain NBA bakal hadapi pembatasan
Baca juga: Jordan dukung sikap NBA terkait vaksinasi COVID-19
Baca juga: Curry senang, Wiggins akhirnya lakukan vaksin COVID-19
Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021