Pemberlakuan ini menyusul adanya pengumuman dari pemerintah pusat yang memperpanjang level PPKM untuk menangani pandemi COVID-19 di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali.
"Saat ini sudah tidak ada lagi provinsi PPKM level empat, level tiga pun cuma di Kaltara. Selebihnya berada di level dua, sedangkan Kepri bersama Sumbar dan NTB berada di level satu," ujar Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Selasa.
Ansar mengatakan akan mengikuti peraturan perpanjangan PPKM tersebut dengan segala ketentuannya. Menurutnya, sejak awal penanganan pandemi COVID-19, pemerintah telah memberlakukan PPKM level empat, level tiga, dan level dua sebanyak 11 kali.
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 96 orang
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Batam tinggal 16 orang
"Alhamdulillah, kita sudah berada di level satu dan ini harus dijaga terus. Seluruh masyarakat agar tetap patuhi prokes, jangan sampai lengah," katanya.
Dengan penerapan perpanjangan PPKM hingga 8 November ini, lanjut Ansar, pemerintah pusat akan terus mengevaluasi pelaksanaan PPKM di seluruh wilayah Indonesia setiap dua pekan sekali.
Sedangkan PPKM berlevel untuk kabupaten/kota akan ditetapkan ulang oleh pemerintah berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah indikator penilaian yang ada.
Indikator penilaian tersebut mencakup jumlah kasus positif COVID-19, kasus kematian, kasus kesembuhan, tingkat testing dan tracing, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit, hingga capaian vaksinasi di wilayah masing-masing tersebut.
Berdasarkan data infografis perkembangan kasus COVID-19 di Kepri per 18 Oktober 2021, secara umum total konfirmasi seluruh Kepri 53.812 orang atau bertambah satu orang, dengan rincian kasus aktif sebanyak 63 orang atau berkurang 14 orang
Sedangkan kasus sembuh sebanyak 51.995 atau 96,60 persen, adapun yang meninggal sebanyak 1.754 orang atau 3,26 persen.
Adapun BOR rumah sakit seluruh Kepri 3,11 persen dan Positivity Rate di angka 0,23 persen.
Untuk peta risiko per tanggal 10 Oktober 2021 di seluruh kabupaten dan kota di Kepri berada dalam zona kuning.
"Capaian perbaikan dalam penanganan COVID-19 di Kepri ini hasil kerja keras kita semua," ucapnya.
Dengan semakin membaiknya kondisi di Kepri, merupakan modal besar bagi daerah untuk melancarkan berbagai program kerja. Terutama dalam upaya pemulihan ekonomi usai pandemi.*
Baca juga: 1.395 PMI masih dikarantina COVID-19 di Batam
Baca juga: Satgas: COVID-19 di Kepri semakin terkendali
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021