• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Makassar dorong sekolah belajar dengan konsep tamasya

Wali Kota Makassar dorong sekolah belajar dengan konsep tamasya

19 Oktober 2021 20:13 WIB
Wali Kota Makassar dorong sekolah belajar dengan konsep tamasya
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi pengajar dalam sistem pembelajaran berkonsep tamasya atau outing class di kawasan wisata Mangrove. ANTARA/HO/Pemkot Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendorong setiap sekolah menengah pertama (SMP) agar menggelar program belajar di luar sekolah menggunakan konsep tamasya (outing class) agar bisa meningkatkan wawasan pelajar selain mata pelajaran.

"Program itu akan terus dijalankan. Simulasi pembelajaran tatap muka dengan konsep di luar kelas yang digelar akhir pekan lalu oleh SMPN 6 Makassar di kawasan Wisata Mangrove, Lantebung, berhasil dan disenangi oleh siswa," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan ratusan siswa SMP Negeri 6 Makassar yang mengikuti belajar di luar sekolah itu mendapatkan pengalaman baru dan mereka senang bisa belajar langsung di kawasan mangrove tersebut.

Danny Pomanto menyatakan poin penting yang ingin disampaikan dari konsep belajar sambil tamasya adalah agar para siswa bisa lebih mengenal lingkungan sekitarnya dan ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Baca juga: Nadiem: Adaptasi teknologi ke dunia pendidikan jawab tantangan

Baca juga: Kemendikbudristek sebut PTM terbatas solusi masalah pendidikan


Dia menjelaskan belajar di luar kelas mengintegrasikan materi atau konsep yang diperoleh di bangku sekolah dengan kondisi di lingkungan sekitar.

"Itu metode merdeka belajar yang baik sekali," katanya.

Selain itu, program itu bertujuan menyegarkan panca indera pelajar. Dampak pembelajaran daring selama ini, membuat pikiran pelajar terbelenggu.

"Bagus sekali, mereka ada pengalaman kan selama ini tidak ada, teori saja selama belajar daring," ujarnya.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan, Muh Al Amin berpesan agar generasi muda khususnya pelajar, bisa menjadi bagian dan pelaku pelestarian hidup di masa yang akan datang.

"Ini bentuk kolaborasi antara Pemkot Makassar bersama masyarakat Lantebung, para pelajar dan pendidik untuk mengajarkan dan memperlihatkan, bagaimana melestarikan lingkungan di kota Makassar agar tetap lestari dan terjaga," ucapnya.*

Baca juga: Unair mulai terapkan Program Merdeka Belajar di lintas prodi internal

Baca juga: 2.175 orang terima beasiswa pendidikan dari Kemendikbudristek

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021