Sebagaimana keterangan dalam laporan tersebut, yang dikutip di Jakarta, Rabu, pemerintahan Joko Widodo disebut telah berhasil mewujudkan wajah baru Papua.
"Di panggung perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Papua melukis wajah baru yang merona oleh kegembiraan. Inilah pesta raya yang memupus stigma lama tentang keterbelakangan tanah Cenderawasih," jelas keterangan dalam laporan tersebut.
Baca juga: Media Center PON Papua terbukti positif bantu jurnalis emban tugas
Dalam laporan tersebut diulas bagaimana Jokowio hadir membuka PON Papua yang menandai sejarah baru di belahan timur Indonesia.
"Gerbang-gerbang pulau dipentang lebar, agar dunia turut menyesap gelora semangat Torang Bisa. Papua membuka mata kita pada kekayaan budaya, sportivitas olahraga, penggemblengan sumber daya manusia. Dan, mengingatkan kita pada pentingnya hidup aman sekaligus sejahtera," jelas laporan itu.
Dalam laporan itu juga disampaikan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 dan Pekan Paralimpiade Nasional XVI di Papua sebagai penanda kebangkitan baru di belahan timur Indonesia.
Baca juga: Papua pastikan siap jadi tuan rumah Peparnas XVI
Percepatan membangun Papua juga dikawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf melalui Instruksi Presiden Nomor 9/2020. Sementara UU Nomor 2/2021 sebagai revisi Otonomi Khusus Papua turut mengukuhkan syarat khusus pembangunan Papua, yakni menjunjung harkat martabat, memberi afirmasi, melindungi hak dasar orang asli Papua di bidang ekonomi, politik, sosial-budaya.
Pada sisi lain pemerintahan Jokowi juga memahami kunci gerbang masa depan Papua terletak di tangan generasi muda yang sehat, cerdas, terjamin pendidikannya. Fondasi ini diyakini pemerintah akan melahirkan jiwa yang kuat, hati yang teguh, pribadi kompeten yang berkomitmen penuh membangun tanah Papua.
Pemerintah pun memberi komitmen serupa demi melahirkan talenta-talenta unggul dari Bumi Cenderawasih, antara lain melalui ekosistem manajemen talenta Papua.
Baca juga: Kemarin, dua tahun Jokowi-Ma'ruf hingga gempa di Bali
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, data beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) 2021 mencatat terdapat 3.648 mahasiswa asal Papua. Sedangkan data beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2021 mencatat terdapat 999 siswa kelas X, 1.363 siswa kelas XI, dan 1.420 siswa kelas XII.
Lebih jauh dalam laporan tersebut disampaikan bahwa mesin birokrasi berkualitas diperlukan untuk menata kekuatan sumber daya manusia serta kelimpahan sumber daya alam Papua.
Oleh karena itu pemerintah terus menghimpun, menyegarkan, meningkatkan kembali budaya kerja efektif serta tata kelola bersih, transparan, akuntabel. Dengan cara ini, diyakini cita-cita kesejahteraan merata bagi segenap warga Papua niscaya terwujud.
Baca juga: Latihan di "gedung berhantu" berbuah emas PON Papua
Di bidang transformasi ekonomi Papua, terutama dalam mengejar ketertinggalan, pemerintah menilai perlunya peran aktif pelaku wirausaha dan revitalisasi pasar rakyat.
Pemerintah telah menyiapkan fasilitas, inkubasi, pusat-pusat inovasi serta kreativitas. Digitalisasi juga dikebut demi menyuburkan bisnis start-up, di mana semuanya bergerak dalam langgam yang sama yakni melesatkan ekonomi Papua.
Secara umum laporan Capaian Kinerja 2021 bertajuk "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021" merekam kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama setahun terakhir. Laporan ini dapat diunduh secara ditigal melalui laman www.presidenri.go.id.
Baca juga: Polda Papua siap rekrut atlet PON berprestasi yang ingin jadi polisi
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, melalui pengantarnya dalam laporan itu menyampaikan laporan tahunan ini merupakan penanda kebangkitan bangsa.
"Lewat berbagai narasi, gambar, dan data, kita semua, termasuk generasi mendatang, dapat melihat kerja mengatasi gempuran pandemi secara kreatif dan inovatif. Sekuat tenaga kita akan terus bergerak meraih citacita kemajuan, keadilan dan kesejahteraan Indonesia," kata dia.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021