Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau gampong atau desa wisata Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, yang masuk dalam 50 finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADW) 2021.Gampong Nusa ini masuk sebagai 50 finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita bisa terus mengajak wisatawan datang ke Gampong Nusa ini
"Gampong Nusa ini masuk sebagai 50 finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini kita bisa terus mengajak wisatawan datang ke Gampong Nusa ini," kata Sandiaga di Aceh Besar, Rabu.
Dari gerbang Gampong Nusa, Sandiaga meminta tukang becak motor untuk mengantarkannya ke tengah-tengah Gampong Nusa, yang telah ditunggu masyarakat setempat.
Belum jauh becak motor berjalan, Menparekraf dicegat sekelompok pemuda yang sedang bermain bulu tangkis, meminta agar ikut main bersama. Hal yang sama juga dilakukan oleh anak-anak yang sedang bermain kelereng, memintanya ikut bermain.
Setiba di pusat gampong, Sandiaga telah ditunggu warga. Ia disambut dengan dua tarian tradisional daerah Tanah Rencong itu yakni Rapa'i dan Ratoh Duek.
Ketika mengelilingi gampong wisata, Menparekraf juga disuguhkan tarian seudati, proses memasak aneka kuliner, proses pembuatan kerajinan tangan, dan hasil aneka kuliner produk UMKM Gampong Nusa.
Selain itu, Sandiaga juga meninjau stand fesyen dan kriya, camping area, dan bahkan ikut memancing dengan alat pancing tradisional di sungai gampong setempat.
Pegiat Desa Wisata Nusa, Aceh Besar Rubama mengatakan desa wisata Nusa merupakan gampong yang terus bergerak mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
Potensi lokal yang dimiliki terus diramu menjadi berbagai atraksi wisata dengan tujuan utama, dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Salah satunya, saat ini Gampong Nusa telah memiliki 42 unit homestay, rumah panggung kayu tradisional dengan balutan warna-warni dari swadaya warga desa Nusa.
"Bangkit dari keterpurukan tsunami 2004 silam, banyak proses yang kita lalui sejak 2010 kita menginisiasi untuk memanfaatkan potensi di gampong berbasis based tourism. Kita ingin mewujudkan gampong berdaulat dan kemudian masyarakat sejahtera dan kuat," kata Rubama.
Baca juga: Menparekraf sebut ingin kuliner Mie Aceh bisa jajaki pasar Eropa
Baca juga: Menparekraf minta UMKM Aceh manfaatkan peluang saat PON 2024
Baca juga: Menparekraf siapkan PLTD Apung jadi wisata berbasis edukasi bencana
Baca juga: Sandiaga apresiasi festival kuliner Aceh Food Apps
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021