Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 1,35 persen atau 348,81 poin menjadi menetap di 26.136,02 poin, sedangkan Indeks China Enterprises terangkat 1,54 persen atau 140,62 poin menjadi ditutup di 9.276,69 poin.
Indeks Teknologi Hang Seng melonjak 2,7 persen, setelah melambung hampir 14 persen dari rekor penutupan terendah pada 6 Oktober.
Valuasi rendah telah menarik perburuan saham murah setelah sektor ini anjlok oleh tindakan keras Beijing.
“Valuasi sektor ini telah mencapai ujung bawah dari kisaran historisnya, kami meningkatkan alokasi taktis kami untuk sektor internet dari underweight menjadi equal weight,” Meng Lei, ahli strategi di UBS Securities, menulis dalam sebuah catatan.
Mencerminkan minat beli dari investor daratan, E Fund CSI Overseas China Internet 50 ETF terlihat hampir dua kali lipat dalam unit dana pada kuartal ketiga.
Raksasa teknologi Alibaba Group dan unit perawatan kesehatan Alibaba masing-masing melonjak 6,7 persen dan 13,5 persen, menjadi dua kenaikan intraday teratas di Indeks Hang Seng.
Pendiri Alibaba Jack Ma berada di Eropa dalam sebuah studi wisata, South China Morning Post melaporkan pada Selasa (19/10/2021), sebuah tanda yang dilihat investor sebagai pengawasan santai pemerintah pusat atas grup tersebut.
Sub-indeks yang melacak saham energi kehilangan 2,5 persen, dengan perusahaan batu bara memimpin penurunan.
Perencana negara China mengatakan pada Selasa (19/10/2021) bahwa mereka sedang mempelajari cara-cara untuk mengintervensi harga batu bara yang tinggi dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikannya ke kisaran yang wajar.
Saham perusahaan properti dan keuangan masing-masing bertambah 0,7 persen dan 0,6 persen.
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup melonjak, terkerek saham raksasa teknologi
Baca juga: Shenzhen, pemda pertama China yang menawarkan obligasi di Hong Kong
Baca juga: Saham Hong Kong ditutup jatuh, terseret penurunan saham teknologi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021