Pembagian masker secara gratis tersebut dilaksanakan melalui gerakan mobil masker yang dilepas oleh Kepala BNPB Ganip Warsito bersama Gubernur Maluku Murad Ismail.
Pelepasan mobil masker juga dihadiri oleh Rektor IAIN Ambon Dr. Zainal Abidin Rahawarin, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan, Inspektur Utama Tetty Saragih serta anggota Forkopimda Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
Gerakan Mobil Masker untuk masyarakat yang digagas BNPB, bertujuan memperkuat mitigasi di hulu, sekaligus sebagai sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker dalam upaya pengendalian COVID-19 di Tanah Air.
Kepala BNPB menekankan masker berfungsi layaknya payung saat terjadi hujan. Meski tidak bisa menghentikan hujan, payung dapat melindungi diri dari paparan air hujan, sedangkan vaksin berfungsi sebagai penguatan.
"Begitupun dengan masker, walau tidak bisa menghentikan COVID-19, masker bisa mencegah kita dari terpapar virus COVID-19. Masker dan vaksin ini harus selalu beriringan," ujar Ganip.
Sebanyak 10 mobil dikerahkan BNPB untuk mendukung gerakan tersebut, dengan menyasar tempat-tempat yang memiliki potensi timbulnya kerumunan, khususnya di empat dari lima kecamatan yang ada di Kota Ambon, yakni Nusaniwe, Sirimau, Baguala dan Kecamatan Teluk Ambon.
Sebanyak 332 ribu masker dibagikan kepada masyarakat, dari total 500 ribu masker yang akan dikirimkan dan didistribusikan secara bertahap.
Selama pelaksanaan BNPB melibatkan seluruh unsur terkait di daerah, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial Provinsi Maluku dan relawan dari berbagai organisasi.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengapresiasi gerakan yang diinisisasi BNPB tersebut, karena menurutnya, protokol kesehatan harus diterapkan secara konsisten oleh seluruh masyarakat.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas inisiasi BNPB dan BPBD Provinsi Maluku dalam aksi pembagian masker hari ini," kata Murad.
Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Maluku hingga Senin (18/10) tercatat 14.558 kasus, dengan jumlah kasus sembuh 14.257. Dengan adanya gerakan mobil masker ini diharapkan dapat mempertahankan kinerja baik penanganan COVID-19 di Provinsi Maluku, khususnya di Kota Ambon.
Gerakan mobil masker sendiri telah dilakukan BNPB di beberapa kota lainnya, seperti Jakarta, Makassar, Manado dan Bali.
Pada kesempatan yang sama diserahkan juga satu unit mobil rescue dari BNPB kepada Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.
Pelepasan Gerakan Mobil Masker merupakan salah satu rangkaian acara puncak dari peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang digelar di Kota Ambon, mulai Senin (19/10) hingga Rabu (20/10).
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021