Sebanyak 4.000 paket sembako ini merupakan bagian dari 124.978 paket sembako Bakti Sosial Akabri 1999 yang disebar di seluruh Indonesia untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19, termasuk pelaksanaan vaksinasi massal.
"Hari ini saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh Alumni Akabri 1999 yang aktif secara langsung berkontribusi dalam kegiatan percepatan vaksinasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintah dalam hal ini Bapak Presiden terus mendorong TNI-Polri untuk bekerja sama dengan "stakeholders" untuk mewujudkan vaksinasi dengan target dua juta dosis sehari," kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.
Baca juga: Polri gandeng PCNU Banyuwangi kejar target 70 persen vaksinasi
Berdasarkan laporan ketua panitia, kegiatan vaksinasi Bakti Sosial Akabri 1999 telah berlangsung mulai tanggal 25 September hingga 20 Oktober 2021 di 34 provinsi.
Sasaran vaksinasi dan bakti sosial adalah kaum dhuafa, disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), manula, santri, dan masyarakat. Panitia menyiapkan 527.473 dosis vaksin dan 124.978 paket sembako.
Sigit dan Panglima TNI meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi dan Bakti Sosial Akabri 1999 bertajuk "Peduli Base Vaksinasi-Baksos-Desa 100 Persen Kekebalan Komunal, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" bertempat di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob, Kelapa Dua Depok.
Pada kesempatan tersebut Sigit dan Panglima TNI meluncurkan program "Desa 100 Persen Kekebalan Komunal" yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Baca juga: Kapolri minta vaksinasi di Surabaya jangkau semua masyarakat
Desa 100 persen Kekebalan Komunal ini menjangkau 13 desa dan lima pondok pesantren di daerah Sukamantri, Kabupaten Bekasi, Jabar. Selain itu Kapolri dan Panglima TNI memberikan bantuan berupa dua unit mobil kepada Kiai Subhan, Pengurus Madrasah Presisi Raudatussibiyan dan Camat Tambelang, Kabupaten Bekasi, Firzawati.
Dalam kesempatan tersebut, Sigit mengatakan kegiatan vaksinasi harus terus digalakkan dengan melibatkan semua pihak untuk mencapai 70 persen masyarakat divaksin guna terwujud kekebalan komunal COVID-19.
"Saat ini Indonesia ada di posisi tertinggi di Asia Tenggara untuk pencapaian pengendalian laju pertumbuhan COVID-19 dan ini tentunya suatu apresiasi yang harus dipertahankan," ujar Sigit.
Baca juga: Kapolri ajak PCNU Banyuwangi perkuat penanganan COVID-19
Dengan capaian ini, kata Sigit, Indonesia telah melonggarkan aktivitas masyarakat dan menggelar kegiatan-kegiatan yang bersifat nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan pada November 2021 ada kejuaraan internasional Superbike di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Termasuk, beberapa kegiatan olahraga tingkat internasional lain di Bali. Semua kegiatan ini akan terlaksana apabila laju pertumbuhan COVID-19 bisa ditanggulangi, dan dikendalikan dengan baik. Kuncinya dengan akselerasi vaksinasi dan menjaga masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar Sigit.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021