Kendati tampil relatif dominan sejak awal laga, Juve harus menunggu hingga empat menit jelang bubaran normal untuk memecahkan kebuntuan melalui Kulusevski.
Berawal dari situasi tendangan bebas yang tak disapu sempurna oleh para pemain Zenit, bola dikirimkan kembali oleh Mattia de Sciglio ke dalam kotak penalti di mana Kulusevski menyambutnya dengan tandukan tajam untuk menaklukkan kiper Stanislav Kritsyuk.
Juve menciptakan beberapa peluang sepanjang babak kedua dan seharusnya bisa memecahkan kebuntuan lebih cepat bila saja Alvaro Morata tak membuang sia-sia peluang apik di dalam kotak penalti Zenit pada menit ke-71.
Dua menit kemudian peluang emas lainnya diperoleh Juve, tetapi kali ini tembakan Weston McKennie masih melenceng dari sasaran.
Sebaliknya, Claudinho jadi penebar ancaman utama bagi Zenit sayang beberapa peluang yang diciptakannya masih gagal membuahkan hasil.
Claudinho mendapati tembakannya pada menit ke-65 gagal menembus barisan pertahanan Juve, sementara satu sepakan lainnya masih melayang tipis di atas mistar gawang.
Skor 1-0 bertahan hingga bubaran dan Juventus memantapkan posisinya di puncak klasemen Grup H dengan raihan sembilan poin penuh.
Sementara Zenit yang gagal menambah koleksi tiga poin milik mereka tak beranjak dari urutan ketiga klasemen, demikian catatan laman resmi UEFA.
Juventus berpeluang untuk mengunci kelolosan mereka ke babak 16 besar saat berganti menjamu Zenit di Stadion Allianz dua pekan lagi.
Baca juga: Jorginho konversi dua gol penalti, Chelsea lumat Malmo 4-0
Baca juga: Noah Okafor bimbing Salzburg bekap Wolfsburg
Baca juga: Tekuk Kiev 1-0, Barca raih kemenangan pertama di Liga Champions
Baca juga: Kemenangan atas Zenit bisa jadi langkah besar untuk Juventus
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021