Verstappen saat ini mengantongi keunggulan enam poin atas Hamilton setelah menjalani 16 dari 22 balapan di kalender, akan tetapi Circuit of the Americas (COTA) lebih berkesan bagi sang juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes tersebut.
Tidak ada balapan di sana tahun lalu karena pandemi COVID-19, tapi Hamilton mengunci gelar juara dunia keenamnya di Texas pada 2019 setelah merayakan titel ketiganya di sana pada 2015.
Tak ada pula pebalap yang lebih sukses dari Hamilton di Austin karena sang pebalap Inggris telah menikmati enam kemenangan dari delapan start di sirkuit Amerika Serikat itu.
Baca juga: Juarai GP Rusia, Hamilton klaim kemenangan ke-100 di F1
Baca juga: Pakai power unit baru, Verstappen start GP Rusia dari belakang
Setiap pemenang balapan di sana juga selalu start dari baris terdepan dan Mercedes telah mencuri pole position dari enam balapan di sana.
"Austin telah menjadi benteng bagi Hamilton dalam beberapa tahun ini," kata bos tim Red Bull Christian Horner setelah Verstappen mengambil alih pimpinan klasemen dari Hamilton di Turki.
Valtteri Bottas meraih kemenangan untuk Mercedes di Istanbul dan juga pemenang balapan terakhir di Austin, dari pole, tapi sang pebalap Finlandia kemungkinan akan mengalah untuk Hamilton apabila keadaan mengharuskannya demikian di Austin.
"Musim ini terjadi begitu banyak perubahan dan kejutan, jadi kami siap bereaksi dengan apapun yang datang akhir pekan ini di Texas," kata bos tim Mercedes Toto Wolff, yang mendapati timnya unggul 36 poin atas Red Bull di klasemen konstruktor.
Verstappen telah memenangi tujuh balapan dibandingkan lima kemenangan yang dikoleksi Hamilton musim ini serta telah memimpin lebih banyak lap ketimbang rivalnya yang berusia 36 tahun itu.
Di saat Austin lebih cocok dengan karakteristik mobil Mercedes, dengan sejumlah lintasan lurus panjang, tikungan tajam dan berkecepatan rendah serta kesempatan menyalip akan memberi kesempatan bagi Red Bull untuk menyulitkan lawan-lawannya.
Verstappen pun akan berupaya memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan untuk mengamankan kemenangan pertamanya di Austin.
Baca juga: Miami kantongi slot 8 Mei untuk debut balapan F1
Baca juga: Verstappen sindir tajam komentar "di bawah tekanan" Hamilton
"Kami selalu kompetitif di Amerika Serikat dan nyaris mendapat hasil baik," kata sang pebalap Belanda seperti dikutip Reuters. "Jadi ini tinggal mengonversi itu menjadi kemenangan sekarang."
"Kami tiba di setiap trek dengan tahu bahwa kami bisa bertarung setidaknya untuk podium saat ini, tapi juga kemenangan dan itu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami fokus melakukan yang terbaik dan selalu mencoba memenangi balapan, dan itu tidak akan berbeda di Austin. Akan menjadi pertarungan ketat akhir pekan ini dan saya menantikan itu."
Verstappen juga memiliki catatan kuat di Austin, dengan runner-up pada 2018, P3 pada 2019 dan P4 pada 2015 dan 2017.
Sementara itu, pertarungan peringkat tiga konstruktor tetap panas ketika McLaren unggul 7,5 poin atas Ferrari.
Pebalap Australia Daniel Ricciardo akan berharap tampil baik di Texas dan menerima hadiah dari bos McLaren Zak Brown karena memenangi GP Italia.
Ricciardo akan mengendarai mobil 1984 NASCAR Wrangler Chevrolet Monte Carlo milik mendiang Dale Earnhardt di COTA.
"Dia adalah pahlawan bagi saya, jadi mendapat kesempatan mengendarai salah satu mobilnya akan menjadi momen sureal dan mimpi yang menjadi kenyataan. Terima kasih banyak untuk Zak karena menepati janjinya dan membuat ini menjadi nyata."
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Raikkonen kembali membalap di GP Rusia
Baca juga: Statistik GP Rusia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021