Pada pertemuannya dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Rabu, ia mengungkapkan bahwa rencana pembangunan miniatur rumah adat tersebut nantinya akan semakin memperkuat ikatan kebudayaan antara kedua wilayah.
"Tujuan ke sini adalah untuk menyambung kerja sama yang telah dilakukan dan memperbaharui nota kesepahaman kerja sama yang telah berakhir," katanya.
Hubungan Afrika Selatan dan Sulsel telah berlangsung 300 tahun, hubungan ini sangat erat, bahkan sebelumnya ada makam Syeh Yusuf di Afrika Selatan dan telah dipindahkan ke Sulsel, jelasnya.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang mengatakan, pada kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Afrika Selatan dibicarakan mengenai rencana akan dibangunnya semacam miniatur Balla Lompoa yang akan dijadikan perpustakaan di Cape Town.
"Dubes sampaikan juga instruksi mengenai rencana tersebut dari pemerintah pusat dan kami siapkan minatur Balla Lompoa, tinggal kesiapan pemerintah di sana," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, ada empat fokus kerja sama yang akan dikembangkan yaitu pendidikan, kebudayaan, perdagangan dan pariwisata.
"Selama ini baru kunjungan bilateral baru penjajakan dari bisnis ke bisnis, makanya mereka akan ke Kadin juga," ujarnya.
Salah satu peluang kerja sama pariwisata yang mungkin untuk dilakukan adalah paket umrah plus seperti ke Kairo dan Palestina. "Kenapa tidak ada kunjungan ke Afrika Selatan," ujarnya.
Untuk bidang pendidikan, Afrika Selatan juga bisa menjadi pilihan untuk meraih gelar doktor terutama bidang tambang.
"Afrika Selatan dengan negara sekitarnya adalah daerah yang memiliki tingkat perekonomian tinggi, jadi sangat terbuka untuk Sulsel masuk, apalagi ada hubungan kultural," katanya.
(KR-RY/F002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011