"Pemprov Jabar harus lebih serius dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, khususnya di lima kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin ekstrem tertinggi di Jabar," katanya, di Karawang, Kamis.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Karawang dan Purwakarta ini mengatakan lima kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin ekstrem tertinggi di Jabar adalah Kabupaten Karawang, Indramayu, Cianjur, Kuningan dan Kabupaten Bandung.
"Ini ironis, karena daerah yang kaya industri dan pertaniannya tapi tingkat kemiskinannya masih tinggi," katanya.
Baca juga: Wapres minta NTT perbaiki data kemiskinan esktrem 2022-2024
Menurut dia, dari lima kabupaten di Jawa Barat yang menjadi prioritas penanganan kemiskinan ekstrem tahun ini berjumlah 460.327 jiwa dengan total rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 107.560 rumah tangga.
Ia mengaku prihatin dengan masih tingginya angka kemiskinan ekstrem di Jawa Barat. Karena itu ia mendesak agar Pemprov Jabar serius dan fokus mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Menurut dia, ada prinsip intervensi yang harus dilakukan untuk mengatasi kemiskinan. Program yang ada di pemerintah daerah harus disinergikan.
"Pemerintah harus masuk data by name by address, baik secara top down atau pendataan langsung di lapangan. Sehingga program daerah lebih nyata secara pengaman sosial maupun penguatannya," kata dia.
Baca juga: Wapres sebut 212.672 penduduk miskin ekstrem NTT selesai pada 2021
Baca juga: Gus Menteri optimistis kemiskinan ekstrem nol persen tercapai 2024
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021