• Beranda
  • Berita
  • Paket wisata edukasi membatik ditawarkan di Danau Sipin-Jambi

Paket wisata edukasi membatik ditawarkan di Danau Sipin-Jambi

22 Oktober 2021 05:26 WIB
Paket wisata edukasi membatik ditawarkan di Danau Sipin-Jambi
Pengunjung wisata Danau Sipin di Kota Jambi, Kamis (21/10/2021) mengikuti kelas membatik di pinggir danau. Destinasi wisata Danau Sipin kini menghadirkan paket wisata edukasi membatik di pinggir danau. (FOTO ANTARA/HO-Ist)

Dengan memanfaatkan potensi serta kearifan lokal di kawasan wisata Danau Sipin, kita hadirkan paket wisata membatik kepada pengunjung

Daerah tujuan wisata alam Danau Sipin di Kota Jambi kini menghadirkan paket wisata membatik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sembari membatik di tepi danau.

"Dengan memanfaatkan potensi serta kearifan lokal di kawasan wisata Danau Sipin, kita hadirkan paket wisata membatik kepada pengunjung," kata pegiat budaya di Jambi Zainul Bahri di Jambi, Jumat.

Ia menjelaskan kawasan Danau Sipin saat ini sudah menjadi salah satu tujuan wisata Kota Jambi yang dikenal banyak orang.

Saat ini, pegiat wisata di kawasan Danau Sipin kini mulai menerapkan wisata edukasi membatik, di mana pengunjung bisa menikmati keindahan Danau Sipin sekaligus belajar membatik bersama dengan perajin batik Jambi.

Untuk dapat mengikuti kelas membatik di pinggir Danau Sipin, kata dia, pengunjung yang datang bisa membeli paket wisata membatik seharga Rp50 ribu per orang.

Ia mengatakan pengunjung yang banyak mengikuti kelas membatik di kawasan Danau Sipin tersebut umumnya merupakan mahasiswa perguruan tinggi di daerah itu.

Dalam mengikuti kelas membatik pengunjung bisa belajar membatik dari proses awal, mulai dari mengolah, mencanting, sampai mencelup kain batik. Di sela-sela kelas membatik pengunjung akan dibawa berwisata mengelilingi Danau Sipin menggunakan perahu wisata.

"Terkadang bagi anak-anak, proses membatik ini lumayan menjenuhkan sehingga disela belajar tersebut kami ajak berkeliling menggunakan perahu wisata," katanya.

Untuk kembali memperkenalkan tradisi, Zainul Bahri juga menawarkan paket makan berawang. Dari paket edukasi wisata itu peserta cukup menambah biaya sebesar Rp25 ribu untuk makan siang berawang dengan menikmati sajian kuliner khas Jambi.

Atau jika ingin sensasi yang berbeda, juga ditawarkan konsep makan berawang di atas perahu. Pengunjung bisa menikmati makanan khas Jambi sambil menikmati pemandangan Danau Sipin.

"Untuk biaya yang ini Rp60 ribu sudah termasuk ongkos perahu dan makanan khas Jambi minimal 12 orang. Perahunya dihias dengan hiasan tradisional Jambi, semuanya berbau Jambi," katanya.

Berbagai olahan sajian kuliner khas Jambi yang ditawarkan seperti pindang siput, jajaran gulai siput  dan makanan tradisional khas Jambi lainnya.

Konsep wisata edukasi di kawasan Danau Sipin ini, kata dia, lebih murah dibandingkan konsep wisata edukasi di daerah lainnya yang menerapkan konsep serupa.

Hadirnya konsep wisata edukasi ini diakuinya bukan saja menjadi ajang untuk memberikan pelajaran terkait batik Jambi. Seiring dengan itu, wisata edukasi Danau Sipin juga bisa menjadi peluang menambah pendapatan ekonomi masyarakat sekitar.

"Kita kan pakai perahu warga sekitar yang disewa, itu sudah jadi pendapatan bagi penyedia sewa perahu," katanya.

Ia menambahkan wisata edukasi tersebut dihadirkan sebagai upaya untuk menumbuhkan minat generasi muda di Jambi menjadi pembatik muda. Sebab saat ini diakuinya Jambi masih sangat membutuhkan pembatik muda terutama yang menekuni batik tulis.

"Semoga dengan ini mereka jadi berminat, karena edukasi ini waktunya sebentar tentu mereka akan penasaran dan semoga terus mendalami-nya syukur jika ada yang menggeluti-nya menjadi profesi,"  demikian Zainul Bahri.

Baca juga: Danau Sipin bakal jadi tujuan wisata unggulan Jambi

Baca juga: Pulau Kembang tawarkan buka puasa di atas ketek kelilingi Danau Sipin

Baca juga: Kemenpora dorong Danau Sipin jadi venue dayung standar internasional

Baca juga: Danau Sipin dan Kerinci masuk penyelamatan danau prioritas nasional


 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021